Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bank Indonesia Dukung Pengembangan Ekonomi Dan Keuangan Syariah

Rabu, 28 Oktober 2020 17:51 WIB
Presiden Jokowi dan Gubernur BI Perry Warjiyo pada pembukaan puncak kegiatan Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) ke-7 tahun 2020, Rabu (28/10). (Foto: ist)
Presiden Jokowi dan Gubernur BI Perry Warjiyo pada pembukaan puncak kegiatan Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) ke-7 tahun 2020, Rabu (28/10). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia harus dapat menangkap peluang tersebut. 

Begitu kata Presiden Jokowi dalam pembukaan puncak kegiatan Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) ke-7 tahun 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (28/10). 

Menurut Jokowi, pemerintah akan terus berupaya untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah secara terintegrasi dan komprehensif baik dari pembentukan ekosistem industri halal, penyederhanaan regulasi, serta mempersiapkan SDM yang berkualitas. 

Baca juga : Rokhmin Paparkan Strategi Pengembangan Minapolitan Di Dumai

Penyelenggaraan ISEF dapat dijadikan momentum untuk membuat peta jalan yang jelas dan konkrit dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, komitmen Bank Sentral dalam implementasi tiga pilar guna mendukung akselerasi ekonomi dan keuangan syariah nasional. Pertama, pemberdayaan ekonomi syariah diarahkan untuk membangun mata rantai ekonomi halal, dengan sektor-sektor unggulan: pertanian, fesyen, wisata ramah muslim, energi terbarukan. 

Kedua, keuangan syariah, memperluas produk dan akses keuangan baik komersial, yaitu perbankan, pasar keuangan dan lembaga keuangan lainnya; maupun keuangan sosial, yaitu zakat, infak/shodaqoh dan wakaf. Dan, ketiga edukasi dan sosialiasi.

Baca juga : Libur Panjang, Penerbangan Naik, Pertamina Siaga Avtur

“ISEF diharapkan dapat mensinergikan dan merealisasikan berbagai pemikiran dan inisiatif nyata untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional dan global,” ujarnya Rabu (28/10).

Sejak pelaksanaan Kick-Off ISEF ke-7 tahun 2020, telah dilaksanakan tiga kali Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) tingkat wilayah, yaitu wilayah Sumatera dipusatkan di Sumatera Barat, wilayah timur Indonesia di NTB, dan wilayah Jawa dipusatkan di Jawa Timur. 

Rangkaian kegiatan tidak kurang dari 23 webinar bertaraf nasional dan internasional, 12 business coaching dan matching, 22 workshop, 10 showcase internasional, dan lebih dari 600 peserta eksibisi. Bahkan FEsyar di Jawa Timur telah diikuti oleh lebih dari 75 ribu peserta dan sukses menghasilkan kesepakatan bisnis sebesar Rp 3,49 triliun.

Baca juga : Kemenpora Kawal Penggunaan Dana Pelatnas Cabor

Penyelenggaraan puncak kegiatan ISEF ke-7 tahun 2020 yang mengangkat tema “Pemberdayaan Bersama dalam Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Syariah Melalui Mata Rantai Industri dan Ekonomi Halal untuk Kesejahteraan Umat Dunia”, dilaksanakan sejak 27 – 31 Oktober 2020. 

Serangkaian kegiatan difokuskan untuk akselerasi pengembangan ekosistem mata rantai ekonomi halal baik secara regional, nasional dan global. Rangkaian kegiatan juga diarahkan untuk terus mengembangkan keuangan syariah baik komersial di perbankan, pasar modal dan keuangan mikro, maupun keuangan sosial khususnya pengembangan wakaf produktif. 

Sementara itu, edukasi keuangan syariah semakin diperluas khususnya dengan penguatan Peran Pemuda (Milenial), serta kesadaran dan inklusi masyarakat. Rangkaian kegiatan ISEF ke-7 tahun 2020 secara virtual dapat diikuti masyarakat dengan mengunjungi ISEF Integrated Virtual Platform 2020. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.