Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Cerita Eks Pengidap Covid, Kena Di Pesawat Hingga Menularkan Keluarga Saat Lebaran
Sabtu, 24 Oktober 2020 20:42 WIB
![Cerita Eks Pengidap Covid, Kena Di Pesawat Hingga Menularkan Keluarga Saat Lebaran Cerita Eks Pengidap Covid, Kena Di Pesawat Hingga Menularkan Keluarga Saat Lebaran](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Penyebaran Covid-19 begitu cepat bergerak dan masif. Penyebabnya, pola perjalanan global sangat luas dibanding sepuluh tahun lalu. Hal tersebut diungkap Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Dwi Agustian.
Dwi menyebut, selain mudah menular, penyebaran Covid-19 didukung pola perjalanan global yang sangat masif dibanding sepuluh tahun lalu. Rata-rata perjalanan penerbangan berlipat-lipat. Sehingga, virus cepat bergerak dari satu orang ke orang lain antar negara.
Baca juga : Besok, Penyidik Polri Panggil Ulang Pentolan KAMI Ahmad Yani
"Dua puluh tahun lalu virus ini tidak bisa menimbulkan efek biologis secara cepat," ungkap Dwi dalam talkshow "Titik Balik Penyintas Covid-19" di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Jumat (23/10) sore.
Bagaimana cerita para panyintas corona? Dari mana mereka tertular? Motivator Tung Desem Waringin, salah satu penyintas Covid-19 menduga, tertular Covid-19 saat perjalanan di pesawat terbang pada 15 Maret 2020 silam.
Baca juga : Di Hadapan MPW Pemuda Pancasila Kaltim, Bamsoet Ajak Sebarkan Semangat Kebangsaan
Saat itu, di dalam pesawat, penumpang penuh. Sementara yang pakai masker hanya yang sakit. Tiga hari kemudian, 18 Maret 2020, dia demam hebat pada malam hari. Paginya, demam turun dan normal. Kondisi ini berulang selama beberapa hari. Tung yang sempat kesusahan bernafas, berinisiatif tes darah dan foto thorax.
"Hasilnya, saya 95 persen positif Covid-19. Pada saat itu swab test masih antre panjang dan lama. Tidak seperti sekarang," ungkap Tung, yang mengaku tiga kali ditolak rumah sakit.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya