Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Oktober, Pasar Penerbangan Di Bandara Angkasa Pura II Melambung

Senin, 2 November 2020 22:36 WIB
Penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Dok. AP II)
Penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lalu lintas penerbangan di bandara PT Angkasa Pura II (Persero) sepanjang Oktober 2020 cukup bergairah di tengah pandemi Covid-19. Sepanjang Oktober 2020, jumlah penumpang di 19 bandara PT Angkasa Pura II mencapai 2,14 juta orang, atau melonjak sekitar 19 persen dibandingkan September yang sebanyak 1,79 juta orang.  Sejalan dengan kenaikan jumlah penumpang, pergerakan pesawat meningkat 10 persen, dari 23.879 penerbangan menjadi 26.304 penerbangan. 

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, jumlah penumpang sepanjang Oktober 2020 tercatat 1,25 juta orang. Angka ini naik 20 persen dari September 2020. Adapun jumlah penerbangan naik 12 persen menjadi 15.537 penerbangan. 

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, kenaikan jumlah penumpang dan penerbangan salah satunya dipengaruhi semakin yakinnya masyarakat terhadap protokol kesehatan di bandara-bandara perseroan.

“Melalui protokol kesehatan dengan konsep Biosafety dan Biosecurity Management, bandara PT Angkasa Pura II berupaya memastikan kesehatan traveler dan staf bandara serta menjaga agar lingkungan di bandara tetap sehat. Tujuan utama dari protokol kesehatan yang kami terapkan adalah membuat bandara aman, sehat, dan higienis sehingga sektor penerbangan dapat optimal mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional,” jelas Muhammad Awaluddin, dalam keterangan yang diterima RMco.id, Senin (2/11).

Baca juga : 4 Hari Operasi Gabungan Di Kawasan Puncak, 69 Wisatawan Reaktif

Libur panjang
Muhammad Awaluddin mengatakan, pada Oktober juga terdapat periode libur panjang pada 28 Oktober-1 November 2020. Libur panjang ini menjadi pendorong pasar penerbangan.

“Di tengah cukup tingginya keyakinan masyarakat terhadap protokol kesehatan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, pada akhir Oktober terdapat libur panjang. Kombinasi ini kemudian menggairahkan pasar penerbangan,” jelasnya.

Pada periode libur panjang tersebut, jumlah penumpang pesawat mencapai 455.068 orang atau naik 17 persen dari pekan sebelumnya pada 21-25 Oktober. Jumlah penerbangan juga naik sekitar 10 persen menjadi 4.460 penerbangan. 

Rekor juga tercipta pada periode libur panjang ini. Saat puncak arus balik pada 1 November, jumlah penumpang mencapai 116.766 orang atau tertinggi secara harian sejak pandemi melanda. Begitu juga dengan pergerakan pesawat, mencapai 1.137 penerbangan atau tertinggi di tengah pandemi. “Pada 1 November ini jumlah penumpang sudah 50 persen dari biasanya di kondisi sebelum pandemi, sementara penerbangan mencapai 60 persen,” jelas Muhammad Awaluddin. 

Baca juga : Libur Panjang, 336 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Stimulus PSC
Kebijakan pemerintah memberikan stimulus passenger service charge (PSC) merupakan faktor lain yang mendorong meningkatnya lalu lintas penerbangan pada Oktober. Lewat stimulus ini, penumpang pesawat tidak perlu membayar PSC di 5 bandara PT Angkasa Pura II sehingga harga tiket penerbangan dapat lebih rendah. Kelima bandara itu adalah Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Kualanamu, Banyuwangi, dan Silangit. 

“Kelima bandara tersebut menyumbang sekitar 60-70 persen dari total jumlah penumpang di 19 bandara PT Angkasa Pura II. Keputusan pemerintah memberikan stimulus PSC ke 5 bandara itu dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN], sangat tepat. Kami berterima kasih kepada pemerintah atas stimulus ini,” jelas Muhammad Awaluddin.

Rute internasional
Pada dua bulan terakhir 2020, yakni November dan Desember, PT Angkasa Pura II memperkirakan penerbangan rute internasional akan mulai meningkat di samping rute domestik yang terus pulih. Kebangkitan rute internasional salah satunya terkait dengan sudah dibukanya penerbangan umroh mulai 1 November. 

“Dibukanya kesempatan WNI untuk beribadah umroh merupakan kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia. PT Angkasa Pura II berkomitmen turut menjaga kepercayaan tersebut dengan kelancaran proses keberangkatan, kedatangan, dan penerapan protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Muhammad Awaluddin. 

Baca juga : Pecahkan Rekor, Jumlah Penumpang Bandara Soetta Tembus 61 Ribu Orang

Total, secara kumulatif Januari-Oktober 2020, jumlah penumpang di seluruh bandara PT Angkasa Pura II sebanyak 29,44 juta orang. Sepanjang 2020, di tengah melandanya pandemi ini, jumlah penumpang di bandara PT Angkasa Pura II diperkirakan mencapai 35-40 juta penumpang. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.