Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekspornya Moncer, Pupuk Kaltim Sabet Penghargaan Primaniyata 2020

Rabu, 11 November 2020 23:48 WIB
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menerima Penghargaan Primaniyarta ke-22 dari Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. (Foto: ist)
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menerima Penghargaan Primaniyarta ke-22 dari Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pupuk Kaltim raih Penghargaan Primaniyarta 2020 kategori Eksportir Berkinerja dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pupuk Kaltim dinilai berjasa meningkatkan devisa negara di masa pandemi Covid-19 melalui kegiatan ekspornya.

Penghargaan Primaniyarta ke-22 tersebut diterima Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, dari Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, di Ballroom Hotel Mulya Senayan Jakarta, Selasa (10/11).

Menurut Rahmad, aktivitas ekspor merupakan salah satu target Pupuk Kaltim untuk pengembangan pasar secara global. Hal ini telah dilaksanakan sejak 2017 melalui pengiriman produk unggulan; Urea dan Amoniak.

Baca juga : Dapat Bintang Mahaputera, Amran Sulaiman: Ini Penghargaan Untuk Petani Indonesia

Potensi pasar global terbilang besar, baik untuk kawasan Asia maupun Amerika dan Eropa, sehingga dengan peningkatan ekspor produk pupuk dalam negeri, berdampak terhadap peningkatan devisa negara secara signifikan. “Aktivitas ekspor dilaksanakan setelah kebutuhan pupuk dalam negeri terpenuhi, baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi,” ujar Rahmad, Rabu (11/11).

Menurut dia, 67 persen pasar Urea Pupuk Kaltim ada di negara-negara Asia Tenggara, seperti Thailand, 13 persen di negara Asia Selatan seperti India, 4 persen ke Australia, 4 persen ke negara Asia Timur seperti Jepang dan Cina, 4 persen ke Meksiko, serta 4 persen lainnya ke Amerika Latin dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk pasar Amoniak, didominasi negara-negara Asia seperti Filipina, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan dan India.

“Potensi ekspor Urea mencapai 750 ribu ton per tahun dan Amoniak 785 ribu ton per tahun,” tambah Rahmad Pribadi.

Baca juga : BRTI Pastikan Kerja Sama Penggunaan Frekuensi Hanya Untuk 5G

Meningkatnya permintaan ekspor membuktikan jika produk Pupuk Kaltim memiliki daya saing tinggi di pasar global dan akan terus dijajaki untuk pengembangan secara optimal, sehingga akumulasi penjualan Pupuk Indonesia Grup yang naik 17,73 persen pada Kuartal I-2020 bisa semakin ditingkatkan.

“Semakin meningkat ekspor, maka penerimaan devisa negara juga akan semakin besar. Ini menjadi salah satu sasaran strategic market Pupuk Kaltim ke depannya,” lanjut Rahmad.

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengungkapkan, Penghargaan Primaniyarta merupakan apresiasi tertinggi Pemerintah atas prestasi para eksportir nasional dalam meningkatkan nilai ekspor secara berkesinambungan. Sehingga mereka mampu memberikan peningkatan devisa negara, sekaligus inspirasi dan motivasi bagi pelaku ekspor lainnya di tengah kondisi pandemi global saat ini.

Baca juga : Luas Tanam Padi Meningkat, Kementan Berikan Penghargaan Untuk Purwakarta

“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada para eksportir yang bertahan dan tetap semangat dalam meningkatkan nilai serta kinerja ekspor, serta mampu menjadikan pandemi sebagai peluang bagi eksportir untuk mengembangkan bisnis dengan tetap optimis,” tutur Mendag Agus Suparmanto. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.