Dark/Light Mode

Vaksin Efektif Cegah Infeksi Penyebaran Penyakit Menular

Selasa, 3 November 2020 15:58 WIB
Vaksin Efektif Cegah Infeksi Penyebaran Penyakit Menular

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin adalah salah satu pencegahan terhadap infeksi yang efektif karena sifatnya mampu melindungi secara spesifik.

Salah satu bukti kesuksesan vaksin adalah musnahnya penyakit smallpox (variola) sejak tahun 1900-an. 

dr. Dirga Sakti Rambe menceritakan, dahulu 1 dari 3 penderita penyakit smallpox ini meninggal dunia. Dunia juga mampu mengeliminasi campak dan polio, termasuk di Indonesia melalui vaksin sehingga sekarang terbebas dari polio. 

"Inilah bukti nyata kesuksesan imunisasi dengan cakupan tinggi," terang dr. Dirga Sakti Rambe. Pada acara Dialog Produktif bertema Vaksin : Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Efektif dan Aman, yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (03/11).

Menurutnya, proses pembuatan vaksin merupakan proses bioteknologi yang rumit. Pada awalnya peneliti atau pembuat vaksin menentukan bibit vaksin.

Baca juga : Buka Tutup Jalan Di Bandung Cegah Penyebaran Covid-19

Kedua saat sudah mendapat kandidat vaksin yang tepat, kemudian diujikan kepada hewan untuk mengetahui keamanan dan efektivitasnya.

Ketika pada hewan terbukti aman dan efektif, maka barulah diuji cobakan pada manusia yang dikenal sebagai uji klinik Fase I, II, dan III. 

Tujuan dari proses uji klinik ini adalah, memastikan keamanan vaksin yang diuji, karena bicara soal vaksin tidak ada tawar menawar tentang keamanan, itu mutlak. 

"Baru kita bicara tentang efektivitas,” katanya.

Saat ini pemerintah berencana menghadirkan dan memproduksi vaksin Covid-19 di Indonesia, untuk menghentikan penyebaran, menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Baca juga : Sering Kedodoran, Yamaha Fokus Pengembangan Mesin

Menjadi penderita Covid-19 bukanlah pengalaman yang menyenangkan, seperti diceritakan oleh Stevanus Grandy Budiawan, seorang penyintas Covid-19 bersama seluruh keluarganya. 

Meski termasuk bergejala ringan dan bisa sembuh dengan melakukan isolasi diri di rumah, Stevanus Grandy Budiawan tidak pernah lupa berkonsultasi ke dokter apabila terjadi perubahan gejala pada dirinya dan anggota keluarganya.

Stevanus yang kini telah sembuh dari Covid-19 mengatakan bahwa prinsip kehati-hatian tidak boleh kendur. Ia mengingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti sebelum mengalami Covid-19.

Didalam keluarga, Ia menerapkan satu prinsip dalam, yakni menanggap orang lain yang berhadapan dengan dirinya/keluarganya merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Kita tidak tahu orang itu sakit atau tidak. Kalau mereka tidak pakai masker kita bilang, tolong dong pakai maskernya kalau ngobrol sama saya,” jelasnya.

Baca juga : Vaksin Latih Tubuh Untuk Kenal, Lawan Dan Kebal Dari Penyakit

Dr. Dirga Sakti Rambe pun menanggapi dengan baik sikap tenang dan positif keluarga Stevanus dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Ia menyarankan, sebaiknya memang tetap konsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah memang layak isolasi mandiri, isolasi terpusat, atau harus dirawat di rumah sakit. Setelah konsultasi ke dokter, baru minum obat-obatan. 

"Jangan berinisiatif meminum obat-obatan sendiri apalagi yang sifatnya antibiotik, itu tidak boleh,” saran dr. Dirga Sakti Rambe. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.