Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tangani Dampak Covid-19

Bos Bank Sentral Se-Asia Timur Dan Pasific Perkuat Kerja Sama

Selasa, 17 November 2020 20:11 WIB
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto: BI)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto: BI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para Gubernur Bank Sentral negara-negara di Asia Timur dan Pasifik yang tergabung dalam Executives’ Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP), menyepakati pentingnya upaya kalibrasi kebijakan untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. 

EMEAP merupakan sebuah forum kerja sama yang beranggotakan sebelas bank sentral. Yaitu  Bank Indonesia, Reserve Bank of Australia, People’s Bank of China, Hong Kong Monetary Authority, Bank of Japan, Bank of Korea, Bank Negara Malaysia, Reserve Bank of New Zealand, Bangko Sentral ng Pilipinas, Monetary Authority of Singapore, dan Bank of Thailand.

Baca juga : Tolong, Jangan Sia-siakan Pengorbanan Kerja Nakes

Dalam kesempatan tersebut, para Gubernur Bank Sentral EMEAP juga bertukar pandangan mengenai perkembangan perekonomian dan sistem keuangan di kawasan, serta implikasi jangka panjang dari pandemi Covid-19. Selain itu, mereka juga kembali menegaskan peran penting EMEAP sebagai forum yang efektif untuk melakukan dialog kebijakan, memperkuat kerja sama, memberikan perspektif regional, dan memfasilitasi diskusi selama masa yang menantang saat ini. 

"Para Gubernur mendukung EMEAP untuk terus berperan aktif dalam mendorong kerja sama kawasan, dalam rangka menjaga stabilitas keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi," ujar  Bank Indonesia (BI) dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/11).

Baca juga : Jokowi Ajak ASEAN Dan India Perkuat Kerja Sama

Para Gubernur juga mendiskusikan upaya yang telah dilakukan oleh bank sentral dalam menuju digitalisasi, termasuk langkah untuk memanfaatkan teknologi dalam operasional bank sentral. Lebih lanjut, mereka mendukung kelanjutan pembahasan tentang market surveillance dan kegiatan penelitian ke depan, termasuk inisiatif big data dan sustainable finance.

Di kesempata ini, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan rangkaian bauran kebijakan yang telah diambil, dalam rangka memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 terhadap stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. 

Baca juga : Hari Ini Kasus Covid-19 DKI Cuma 539, Semoga Turun Terus

"BI memandang digitalisasi merupakan kunci dalam memfasilitasi perubahan struktural dalam perekonomian ke depan," imbuhnya.

Untuk itu, BI juga telah melakukan proses transformasi digital, termasuk melalui percepatan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang diluncurkan pada 2019, dan pengembangan sistem informasi sebagai wujud penerapan digitalisasi yang komprehensif di BI. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.