Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pulihkan Ekonomi Nasional, Kadin Andalkan Sektor Pertanian
Rabu, 18 November 2020 13:39 WIB
Sebelumnya
Menurut Franky, meningkatkan produktivitas para petani dan sekaligus mencapai ketahanan pangan tidaklah mudah karena ada sejumlah kendala yang harus dihadapi. Seperti ketersediaan lahan, benih unggul, pupuk, pembiayaan, pemasaran, irigasi, sarana penyimpanan hasil pertanian dan sarana- prasarana lainnya, serta kelembagaan. Kendala lainnya juga, kebijakan pemerintah menyangkut bibit dan bahan baku peternakan sapi penggemukan.
Baca juga : Presiden Jokowi Minta Kadin Pacu Kinerja Sektor Pangan
Namun, Kadin optimistis kendala tersebut dapat diatasi dengan mengembangkan pola kemitraan yang dilandasi prinsip saling menguntungkan antara pemerintah, pengusaha, perbankan, petani melalui koperasi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam rantai pasok terintegrasi.
Baca juga : Fadel Dorong Pemerintah Perkuat Basic Ekonomi
Kadin menggagas model kerja sama Inclusive Closed Loop dan membangun ekosistem berusaha. Model kemitraan ini, kata Franky, merupakan sebuah skema kemitraan yang saling menguntungkan dari hulu-hilir sehingga keberlanjutan produksi terjaga dan petani sejahtera.
Baca juga : Suharso: Pemulihan Ekonomi Dan Kelestarian Lingkungan Seperti Sayap Angsa
Dalam sistem inclusive closed loop, ada empat unsur utama, yaitu pertama, petani mendapat akses untuk membeli bibit dan pupuk yang benar; kedua, pendampingan kepada petani untuk menerapkan good practice agriculture; ketiga, kemudahan akses pemberian kredit dari lembaga keuangan; dan terakhir jaminan pembelian hasil petani oleh perusahaan pembina (off taker). [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya