Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bakal Tercapai 100 Persen, Program Pemulihan Ekonomi Nasional Klaster Perlindungan Sosial

Jumat, 6 November 2020 05:39 WIB
Bakal Tercapai 100 Persen, Program Pemulihan Ekonomi Nasional Klaster Perlindungan Sosial

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga 2 November 2020, proses realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp 366,86 Triliun atau 52,8 persen dari total anggaran yang disiapkan, sebesar Rp 695,2 triliun.

Satgas PEN berharap, dapat memaksimalkan penyaluran Program PEN pada Kuartal IV 2020 untuk mendukung pergerakan ekonomi masyarakat, dan sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, kami berharap sisa anggaran PEN bisa terserap semua. Minimal Rp 100 triliun bisa kita salurkan di Kuartal IV 2020,” jelas Ketua Satgas PEN KPCPEN Budi Gunadi Sadikin, pada Konferensi Pers yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/11).

Baca juga : Ibas Yakin IKM Dapat Jadi Penggerak Kestabilan Ekonomi Negara

Penyaluran program PEN terbesar berasal dari Klaster Perlindungan Sosial, yang memiliki pagu anggaran sebesar Rp 203,9 triliun. Sejauh ini, telah terealisasi Rp 176,38 triliun atau tersalurkan 86,51 persen dari total anggaran.

Program-program perlindungan sosial dari bulan ke bulan, terus terpenetrasi dengan semakin baik. Program-program yang termasuk klaster perlindungan sosial antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), Bansos Tunai Non-Jabodetabek, Bansos Sembako Jabodetabek, Logistik/ Pangan/ Sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Dana Desa, dan Diskon Listrik.

“Klaster Perlindungan Sosial yang berada di bawah program Kementerian Sosial, memiliki pagu anggaran sebesar Rp128,9 Triliun. Anggaran ini sudah terserap Rp 112,7 Triliun (87,44 persen). Sisanya, sudah dijadwalkan untuk pencairan di bulan November-Desember,” jelas Menteri Sosial, Juliari P. Batubara.

Baca juga : Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional, Ketua MPR Minta Dukungan Ketua Parlemen Turki

Program perlindungan sosial yang telah dimulai sejak Maret 2020, merupakan program-program regular yang sifatnya diperluas seperti PKH dan BPNT.

"Sedangkan program-program baru yang sifatnya khusus untuk menghadapi Covid-19, juga telah terselenggara berkat kerja sama yang baik antar lembaga dan pemerintah daerah,” tambah Juliari.

Penyaluran PKH telah sukses mencapai target 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kemudian Program Sembako atau BPNT yang sebelumnya memiliki target 15,2 juta KPM, diperluas cakupannya menjadi 20 juta KPM dan mencapai target tersebut pada September 2020 lalu.

Baca juga : Depok Perpanjang Pembatasan Jam Operasional Pusat Perbelanjaan

Adapun program khusus untuk menghadapi Covid-19 berupa Bantuan Sosial Sembako Jabodetabek dengan target penerima 1,9 juta KPM dan Bansos Tunai (BST) Jabodetabek dengan target penerima 9 juta KPM sudah mencapai target.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.