Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masyarakat Harus Terus Diedukasi Agar Terbiasa Gunakan BBM Ron Tinggi

Rabu, 18 November 2020 20:18 WIB
Masyarakat mengisi Pertamax, BBM ron tinggi/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Masyarakat mengisi Pertamax, BBM ron tinggi/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina terus memberi edukasi kepada masyarakat untuk beralih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kadar oktan yang lebih baik. Pertamina pun melakukan berbagai strategi untuk menggeser konsumsi masyarakat agar tak lagi menggunakan BBM oktan rendah seperti Premium.

Misal, Pertamina menggelar promo potongan harga Pertalite seharga Premium untuk 85 kabupaten/kota yang ada di Pulau Jawa dan Bali, melalui program Langit Biru. Sehingga pengendara sepeda motor, kendaraan roda tiga, angkot pelat kuning, dan taksi pelat kuning, bisa membeli bahan bakar oktan tinggi dengan harga diskon. 

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, langkah Pertamina itu sudah tepat. Langkah ini sebagai bentuk edukasi ke masyarakat dan dukungan ke pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Baca juga : Neraca Perdagangan Surplus, Rupiah Terbang Tinggi

Agar program Langit Biru makin optimal, Mamit mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera merevisi aturan mengenai pendistribusian BBM jenis Premium, terutama di Jawa Madura Bali (Jamali). Karena aturan kewajiban pendistribusian Premium bertolak belakang dengan Paris Agreement. 

"Untuk itu, tak ada jalan lain, Kementerian ESDM harus segera merevisi aturan tersebut, sehingga tak ada lagi kewajiban pendistribusian Premium dan ini bisa diawali di Jamali," ujar Mamit, Rabu (18/11).

Revisi aturan tersebut, kata Mamit, sangat penting baik sebagai bentuk dukungan terhadap Paris Agreement dan sesuai peraturan pemerintah nomor 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara. Jika terus menggunakan bahan bakar ron rendah, Indonesia akan jadi sorotan internasional. Sebab, standar bahan bakar itu tidak sesuai dengan perkembangan terbaru yang ramah lingkungan, juga bertolak belakang dengan komitmen Presiden dalam Paris Agreement. 

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Dukung Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional

Mamit mengingatkan, perbaikan kualitas udara di Jamali sudah mendesak. Salah satu cara untuk memperbaiki yakni dengan memperluas konsumsi bahan bakar ron tinggi seperti Pertamax. "Salah satu kontributor pencemaran udara adalah sektor transportasi. Sebagai bukti, saat PSBB dilakukan kualitas udara jauh lebih baik," ujarnya.

Mamit menilai, program Langit Biru harus diteruskan di kabupaten/kota lain terutama di Jamali. Pertamina harus terus sosialisasi dan edukasi mengenai manfaat penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan. 

Menurut Mamit, banyak manfaat BBM yang lebih ramah lingkungan. Misal Pembakaran mesin menjadi lebih baik. Jarak tempuh menjadi lebih jauh. Mesin menjadi lebih terawat. "Polusi yang ditimbulkan bahan bakar ron tinggi seperti Pertamax juga sangat kecil," ungkap dia. 

Baca juga : 4 Hari Operasi Gabungan Di Kawasan Puncak, 69 Wisatawan Reaktif

Pengamat energi Adnan Rarasina menambahkan, penggunaan BBM oktan tinggi sangat penting diterapkan. Pasalnya, selain manfaat dampak udara yang lebih bersih juga udara bisa lebih sehat. "Penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi ini sangat penting demi udara yang lebih sehat dan bersih. Itu sebabnya, semua pihak harus mendukung program Langit Biru Pertamina," kata Adnan.

Karena itu, lanjut dia, masyarakat memang perlu dibiasakan untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Bila nanti sudah terbiasa memakai BBM dengan oktan yang lebih tinggi, lanjut Adnan, konsumen bisa merasakan sendiri manfaat bahan bakar ramah lingkungan tersebut. "Penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan juga menguntungkan pemilik kendaraan," tegasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.