Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertamina – ITDC Lanjutkan Komitmen Pengembangan EBT Di Kawasan Pariwisata

Senin, 23 November 2020 20:08 WIB
Pertamina – ITDC Lanjutkan Komitmen Pengembangan EBT Di Kawasan Pariwisata

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina Group melalui PT Pertamina Power Indonesia (PPI) sebagai Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE), berkomitmen melanjutkan kerja sama dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), yang biasa disebut sebagai Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Kerja sama tersebut fokus pada lingkup pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di kawasan pariwisata yang dikelola oleh anak usaha ITDC, yakni PT ITDC Nusantara Utilitas. Seperti Mandalika, Nusa Dua, dan lokasi lainnya.

Kerja sama tersebut diawali dengan melakukan studi pengembangan dan identifikasi atas kebutuhan EBT, yang ada di kawasan proyek ITDC.

Baca juga : Menpora Ingin Pembangunan Venue Perhatikan Pemeliharaan Pasca PON 2024

“Pengembangan dan studi awal akan fokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), PLTS Apung, dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Sudah ada beberapa potensi yang sedang dalam tahap evaluasi untuk selanjutnya diimplementasikan”, ujar Chief Executive Officer Subholding PNRE, Heru Setiawan.

Terwujudnya kerja sama ini adalah dalam rangka mendukung penggunaan energi ramah lingkungan dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi.

Hal tersebut juga sejalan dengan semangat pemerintah, untuk meningkatkan bauran energi di Indonesia yang ditargetkan mencapai 23 persen pada tahun 2025.

Baca juga : Kemendes PDTT Dorong Pengembangan Desa Maritim Di Wakatobi

Selain itu, kawasan pariwisata merupakan salah satu objek relevan dalam hal sosialisasi dan edukasi kepada publik, terkait penggunaan EBT sebagai energi yang ramah lingkungan. Demi menyambut transisi energi di masa depan dengan konsep keberlanjutan.

“Selain aspek infrastruktur dan komersial, kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan public awareness terkait gaya hidup ramah lingkungan, yang bisa ditempuh dengan menggunakan teknologi EBT. Contohnya, PLTS”, sambung Heru.

Selain program kerja sama pengembangan EBT di kawasan pariwisata, subholding PNRE juga sudah memiliki portfolio PLTS di kawasan Badak LNG Bontang dengan kapasitas terpasang 4 MW, PLTS Cilacap 1,4 MW, PLTS Dumai 2 MW dan beberapa proyek PLTS yang sedang digarap.

Baca juga : Pertamina Sabet 24 Penghargaan Indonesian CSR Awards 2020

Di samping PLTS, terdapat juga Pembangkit Listrik Tenaga Biomass/Biogas (PLTBg) yang sudah terpasang di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei 2,4 MW, Pagar Merbau 1 MW, dan Kwala Sawit 1 MW.

Melalui PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), subholding PNRE juga memiliki kapasitas terpasang dari panas bumi sebanyak 672 MW.

"Sebagai lokomotif masa depan bisnis Pertamina Group, kami dari subholding PNRE terus berkomitmen untuk meningkatkan portofolio EBT. Sekaligus melakukan edukasi publik terkait energi ramah lingkungan. Termasuk, berkomunikasi erat dengan mitra-mitra potensial dalam hal penciptaan ekosistem bisnis EBT yang lebih solid dan transparan,” tutup Heru. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.