Dark/Light Mode

Pertamina Dorong UMKM Gunakan LPG Nonsubsidi

Jumat, 27 November 2020 17:40 WIB
Melalui program pinky movement, Pertamina akan terus melakukan sosialisasi kepada para UMKM untuk dapat naik kelas menggunakan elpiji nonsubsidi Bright Gas. (foto/ist)
Melalui program pinky movement, Pertamina akan terus melakukan sosialisasi kepada para UMKM untuk dapat naik kelas menggunakan elpiji nonsubsidi Bright Gas. (foto/ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) terus mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menggunakan LPG nonsubsidi. Pasalnya, pelaku UMKM diperkirakan menyerap sebesar 17 persen dari total konsumen LPG 3 Kg.

Di sisi lain, Pertamina memproyeksi sebanyak 75 persen LPG 3 masih dikonsumsi oleh kebutuhan rumah tangga, dan 8 persen digunakan petani dan nelayan.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan Pertamina mendorong usaha yang tidak lagi masuk dalam kategori usaha mikro untuk naik kelas menggunakan LPG nonsubsidi atau Bright Gas.

“Melalui program pinky movement, Pertamina akan terus melakukan sosialisasi kepada para UMKM untuk dapat naik kelas menggunakan elpiji nonsubsidi Bright Gas agar pemanfaatannya tepat sasaran,” kata Heppy, Jumat (27/11).

Baca juga : ‘Sharp Berdikari’ Dorong Pelaku UMKM Mandiri

Selain itu, Pertamina juga akan memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menggunakan gas elpiji nonsubsidi. Salah satu bentuk apresiasi yang diberikan adalah fasilitas pinjaman untuk modal usaha dalam program Pinky Movement.

Pinky Movement merupakan program pinjaman modal usaha, yakni kepada UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnis dengan menjual LPG nonsubsidi.

Bisa juga UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG nonsubsidi maupun UMKM kuliner yang ingin mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan LPG nonsubsidi.

Program Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2.000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi. Menurut Heppy, program ini merupakan bagian dari investasi sosial perusahaan, atau kini dikenal sebagai Creating Shared Value.

Baca juga : Pertamina Lubricants Bangun Perpustakaan Dan Dukung UMKM Kampung Markisa Di Gresik

“Pertamina menawarkan pembiayaan pinjaman murah kepada UKM yang memiliki usaha penjualan LPG atau usaha lainnya di bidang kuliner dan berniat mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan LPG nonsubsidi,” kata Heppy.

Vice President CSR dan SMEPP Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan sesuai dengan peta jalan atau roadmap, program Pinky Movement akan dilanjutkan hingga tahun 2023.

Akselerasi UMKM naik kelas memberikan multiplier effect, serta dampak sosial yang cukup tinggi, sehingga Pinky Movement berpotensi untuk dilanjutkan dengan penambah sasaran sektor UMKM, yakni sektor industri dan sektor peternakan.

“Kedua sektor ini menempati posisi kedua setelah sektor perdagangan dan kuliner, selain itu memiliki potensi penggunaan LPG dalam menjalankan usaha,” kata Arya.

Baca juga : PUPR Bersama Kadin Tingkatkan Kinerja Jasa Konstruksi Nasional

Sepanjang 2020, program Pinky Movement banyak berfokus pada kegiatan sosialisasi ke region dan mitra binaan pada April – Juni 2020.

Selanjutnya, pada Juni – Desember 2020 program berfokus pada pemenuhan dokumen persyaratan, verifikasi dan pencairan dana.

“Setelah mengikuti program ini, UMKM akan mengikuti berbagai program pembinaan agar naik kelas, dari program pelatihan, pembukaan akses pasar, sertifikasi maupun perizinan, mentoring dan coaching serta awarding bagi UMKM yang berpestasi,” kata Arya.

Untuk mendukung UMKM naik kelas, Pertamina memiliki delapan program unggulan, yakni Pertamina UMKM Academy; sertifikasi dan perizinan; display product SME di bandara, lobi hotel, dan rumah BUMN Pertamina; E-learning; publikasi UMKM; penjualan UMKM melalui e-commerce; Katalog Pertamina SME 1000, dan Exhibition/ virtual exhibition.  [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.