Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RI Dan Swiss Teken Project Pengembangan Energi Terbarukan
Kamis, 3 Desember 2020 18:28 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Swiss mendukung perubahan penggunaan energi terbarukan di sejumlah negara. Salah satunya, Indonesia.
Penggunaan energi terbarukan ini untuk menciptakan bumi yang lebih bersih dari asap polusi sisa bakaran bahan bakar fosil.
Dukungan tersebut, dituangkan dalam penandatangan Project Arrangement (PA) antara pemerintah Swiss dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Indonesia.
Baca juga : Pemkot Jakpus Siap Terapkan Prokes Di Lokasi Pengungsian Banjir
Kerja sama ini diwakili oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Kurt Kuntz dan Kepala BPSDM ESDM, Prahoro Nurtjahyo di kantor Kementerian ESDM, Rabu (2/12).
Prahoro menyampaikan, project ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah di tandatangani oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif dan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation pada, 9 Oktober 2020.
"Kami harap kerja sama ini bisa meningkatkan kapasitas dan produktifitas sumber daya manusia pengelola sub sektor Energi Baru Terbarukan di kedua negara," ujarnya.
Baca juga : Galaxy A31 dan A21 Hadirkan Pengalaman Menonton Terbaik
Prahoro menambahkan, bahwa dokumen tersebut menjadi awal dari pemangku kepentingan di Indonesia untuk terus mempromosikan keberlanjutan dan produktivitas dalam capacity building.
"Ke depannya tak hanya sektor energi, namun kerja sama ini juga akan melibatkan sektor-sektor lainnya," simpul Prahoro.
Lingkup kerja sama mencakup pengembangan pelatihan formal dan non formal sub sektor Energi Baru Terbarukan. Kegiatan lainnya dalam ruang lingkup pertukaran pengetahuan dan peningkatan kapasitas.
Baca juga : PM India Narendra Modi Tur Ke Tiga Pusat Pengembangan Vaksin Covid
Program kerja sama ini juga akan melibatkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi serta Politeknik yang bergerak di subsektor Energi Baru Terbarukan yang berada di Indonesia dan Swiss.[DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya