Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Paket Stimulus AS Dorong Rupiah Menguat

Jumat, 4 Desember 2020 09:45 WIB
ilustrasi/ist
ilustrasi/ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis sebesar 0,02 persen ke level Rp 14.137 per dolar Amerika Serikat (AS), dibanding perdagangan Kamis (3/12) rupiah ditutup melemah di level Rp 14.140 per dolar AS.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,3 persen menjadi 90,72, setelah menyentuh terendah sesi di 90,504, paling dalam sejak April 2018.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,04 persen ke level Rp 17.212, terhadap dolar Australia menguat 0,05 persen ke level Rp 10.535, dan terhadap yuan China menguat 0,05 persen ke level Rp 2.169.

Baca juga : Stimulus AS Bikin Rupiah Bersinar Pagi Ini

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah berpotensi menetap di zona merah pada pembukaan perdagangan kali ini, melanjutkan pelemahan dari perdagangan sebelumnya.

Menurutnya, sentimen penggerak rupiah didukung oleh optimisme pasar terhadap paket stimulus fiskal dari Amerika. Anggota parlemen dapat meluncurkan paket fiskal untuk mendukung ekonomi.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dan Pemimpin Minoritas Senat AS dari Partai Demokrat Chuck Schumer dalam kesepakatan stimulus bipartisan senilai 908 miliar dolar AS yang mencakup dukungan untuk usaha kecil dan pengangguran Amerika.

Baca juga : Dolar Babak Belur, Rupiah Terbang Tinggi

"Kesepakatan itu harus digunakan sebagai dasar untuk negosiasi segera," ucapnya dalam riset harian, Jumat (4/12).

Kabar tersebut juga didukung oleh Inggris yang menyetujui otorisasi penggunaan darurat sementara untuk vaksin Pfizer dan mitra pengembangan BioNTech.

Dari dalam negeri, pergerakan rupiah didukung oleh membaiknya ekonomi di Kuartal IV-2020. Hal ini membuat pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi 2021 akan berada di kisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen.

Baca juga : Uji Vaksin Astrazeneca Diragukan, Rupiah Goyang

Optimisme pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari rasa optimisme terhadap perkembangan ekonomi secara global pada 2021 akan tumbuh positif hingga 5 persen, setelah terkontraksi 3,8 persen pada tahun ini.

Sinyal pemulihan ini terlihat dari perbaikan ekonomi di banyak negara, termasuk China dan AS, didukung stimulus fiskal dan moneter serta mulai meningkatnya mobilitas manusia dan aktivitas perekonomian akibat ditemukannya vaksin Covid-19.

"Sepanjang hari ini, rupiah berada di level Rp 14.110 hingga Rp 14.180 per dolar AS,” pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.