Dark/Light Mode

Paket Stimulus AS Tidak Pasti, Rupiah Melemah

Selasa, 24 November 2020 09:39 WIB
Nilai tukar rupiah. (Foto: ist)
Nilai tukar rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah tipis 0,007 persen di level Rp 14.150 per dolar Amerika Serikat (AS) jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin di Rp 14.149 per dolar AS.

Sebagian besar mata uang Asia hari ini dibuka melemah. Namun Won Korea memimpin pelemahan mata uang Asia dengan pelemahan 0,12 persen. Indeks dolar AS pun bertengger di kisaran 92.45 atau melemah 0.05 persen terhadap enam mata uang asing saingannya.

Sementara nilai tukar mata uang Garuda terhadap euro terpantau menguat 0,10 persen ke level Rp 16.717, terhadap dolar Australia melemah 0,16 persen di level Rp 10.315, terhadap yuan Cina menguat 0,14 persen ke level Rp 2.147.

Baca juga : Kredit Bank Masih Bisa Melesat Capai 4 Persen

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim melihat, pergerakan rupiah hari ini akan dipengaruhi oleh proses pembahasan paket stimulus fiskal di AS. Hingga saat ini, pembahasan stimulus fiskal dipenuhi ketidakpastian, seiring dengan perbedaan pendapat antara Partai Republik dan Partai Demokrat, mengenai ukuran dan bentuk bantuan keuangan yang harus diambil berupa  paket stimulus.

Langkah yang diambil oleh Kementerian Keuangan AS untuk mengakhiri beberapa program pinjaman darurat hanya menambah spekulasi. "Hal tersebut akan meningkatkan fokus pada hasil pertemuan kebijakan terakhir The Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu," ujarnya dalam riset harian, Selasa (24/11).

Selain itu, kabar perkembangan vaksin virus corona juga mempengaruhi pergerakan nilai rupiah pada hari ini. Kepala Tim Program Akselerasi Vaksin AS Moncef Slaoui mengatakan, proses vaksinasi virus corona di AS yang sudah dapat dimulai pada 11 Desember atau 12 Desember mendatang.

Baca juga : Deg-degan Hasil Pilpres AS, Rupiah Diramal Melemah Tipis

Lebih lanjut, Inggris telah memberikan persetujuan regulasi untuk vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech minggu ini. Di sisi lain, jutaan orang Amerika diperkirakan mengabaikan peringatan untuk tinggal di rumah selama liburan Thanksgiving, sementara Jerman mungkin harus memperpanjang lockdown hingga pertengahan Desember.

Dari dalam negeri, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pada akhir Desember, vaksin virus corona akan segera didistribusikan ke rumah sakit. "Setidaknya hal ini sedikit menenangkan pasar yang sebelumnya dikhawatirkan terkait kabar vaksin baru akan didistribusikan di akhir kuartal I-2021," kata Ibrahim.

Di satu sisi, Pemprov DKI kembali memperpanjang Pembatas Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi untuk 2 minggu ke depan. Namun, dengan adanya vaksin di akhir Desember ada kemungkinan arah menuju New Normal akan kembali terbuka lebar.

Baca juga : Pilpres AS Bikin Rupiah Makin Perkasa

“Dengan informasi tentang vaksin ini kemungkinan bakal membuat pasar kembali bergairah,” sebutnya.

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan rupiah akan menguat sebesar 10 hingga 100 poin di level Rp 14.100-14.190 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.