Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Didukung SKK Migas

Proyek LNG Abadi Bakal Jadi Mesin Pertumbuhan Industri

Sabtu, 12 Desember 2020 07:04 WIB
Ilustrasi. Ist
Ilustrasi. Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengembangan Proyek LNG Abadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, disebut akan menjadi salah satu pilar penting dalam bisnis gas bumi.

Bahkan disebut bisa menjadi mesin pertumbuhan bisnis atau enginee of growth yang mampu menopang kebutuhan industri di Indonesia secara berkelanjutan.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto menjelaskan, komersialisasi menjadi salah satu pilar strategis dalam mendukung pencapaian visi jangka panjang SKK Migas.

Baca juga : Dirjen PPI Ajak Pemuda Jadi Garda Perubahan Iklim

Terlebih dengan produksi gas bumi sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030. “Kami mengharapkan kerja sama yang baik dapat terus dijaga dan ditingkatkan untuk memastikan seluruh produksi gas bumi dapat dimonetisasi,” kata dia dalam keterangan persnya, Jumat (11/12).

Untuk diketahui, Inpex Masela Ltd dan PT PGN Tbk telah menandatangani nota kesepahaman (mutual of understanding/MoU) di sela-sela acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG 2020) yang digelar tanggal 2 hingga 4 Desember 2020.

MoU menjadi titik tolak kedua belah pihak yang memulai pembahasan atas penjualan dan pembelian untuk mensuplai gas bumi untuk PGN dari Proyek LNG Abadi, Wilayah Kerja Masela.

Baca juga : SKK Migas Bakal Catat Rekor Produksi Migas Terbesar Dalam Sejarah Indonesia

Penandatangan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh Presiden Direktur Indonesia Inpex Masela Akihiro Watanabe dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar, disaksikan Kepala SKK Migas.

Dwi melanjutkan kembali, banyaknya investasi energi yang ditunda atau dibatalkan pada tahun 2020 ini karena pandemi, tidak menyurutkan komitmen SKK Migas, penjual, pembeli, dan semua pemangku kepentingan untuk mengejar peluang masa depan dalam ekonomi pasca-Covid-19.

MoU yang ditandatangani ini menjadi tonggak penting dalam Pengembangan Proyek Abadi-Masela yang merupakan salah satu proyek gas terbesar dalam waktu dekat.

Baca juga : Mitos dan Fakta Bakteri Saluran Cerna Terhadap Pertumbuhan Anak

Di sisi lain, Penyerapan gas oleh PGN menunjukkan komitmen Pemerintah dan industri hulu migas untuk memprioritaskan permintaan gas dalam negeri. “Hal ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan daya saing industri nasional untuk membangun perekonomian Indonesia yang berkelanjutan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.