Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Didukung SKK Migas
Proyek LNG Abadi Bakal Jadi Mesin Pertumbuhan Industri
Sabtu, 12 Desember 2020 07:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengembangan Proyek LNG Abadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, disebut akan menjadi salah satu pilar penting dalam bisnis gas bumi.
Bahkan disebut bisa menjadi mesin pertumbuhan bisnis atau enginee of growth yang mampu menopang kebutuhan industri di Indonesia secara berkelanjutan.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto menjelaskan, komersialisasi menjadi salah satu pilar strategis dalam mendukung pencapaian visi jangka panjang SKK Migas.
Baca juga : Dirjen PPI Ajak Pemuda Jadi Garda Perubahan Iklim
Terlebih dengan produksi gas bumi sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030. “Kami mengharapkan kerja sama yang baik dapat terus dijaga dan ditingkatkan untuk memastikan seluruh produksi gas bumi dapat dimonetisasi,” kata dia dalam keterangan persnya, Jumat (11/12).
Untuk diketahui, Inpex Masela Ltd dan PT PGN Tbk telah menandatangani nota kesepahaman (mutual of understanding/MoU) di sela-sela acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG 2020) yang digelar tanggal 2 hingga 4 Desember 2020.
MoU menjadi titik tolak kedua belah pihak yang memulai pembahasan atas penjualan dan pembelian untuk mensuplai gas bumi untuk PGN dari Proyek LNG Abadi, Wilayah Kerja Masela.
Baca juga : SKK Migas Bakal Catat Rekor Produksi Migas Terbesar Dalam Sejarah Indonesia
Penandatangan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh Presiden Direktur Indonesia Inpex Masela Akihiro Watanabe dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar, disaksikan Kepala SKK Migas.
Dwi melanjutkan kembali, banyaknya investasi energi yang ditunda atau dibatalkan pada tahun 2020 ini karena pandemi, tidak menyurutkan komitmen SKK Migas, penjual, pembeli, dan semua pemangku kepentingan untuk mengejar peluang masa depan dalam ekonomi pasca-Covid-19.
MoU yang ditandatangani ini menjadi tonggak penting dalam Pengembangan Proyek Abadi-Masela yang merupakan salah satu proyek gas terbesar dalam waktu dekat.
Baca juga : Mitos dan Fakta Bakteri Saluran Cerna Terhadap Pertumbuhan Anak
Di sisi lain, Penyerapan gas oleh PGN menunjukkan komitmen Pemerintah dan industri hulu migas untuk memprioritaskan permintaan gas dalam negeri. “Hal ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan daya saing industri nasional untuk membangun perekonomian Indonesia yang berkelanjutan,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya