Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Akhir Tahun
Bulog Jamin Stok Beras Di Gudang Masih Aman
Senin, 28 Desember 2020 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perum Bulog menjamin stok beras di gudang masih dalam batas aman. Karenanya, harga beras di masyarakat tetap stabil, meski sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik.
Menurut Corporate Secretary Perum Bulog, Awaludin Iqbal saat ini range stok beras Bulog mencapai 1-1,5 juta ton. Kisaran tersebut merupakan ketentuan dari pemerintah.
“Stok jelang akhir tahun masih dalam range itu.Artinya, indikator ketahanan stok nasional aman,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia mengakui, kendati stok Bulog belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan nasional, namun patokan jumlah beras di gudang sudah dapat dijadikan indikator.
Sebab, stok yang ada di dalam masyarakat maupun penggilingan juga akan dihitung. Tak hanya di situ, lanjut Awaludin, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pusat Statistik (BPS) juga telah mengkonfirmasi, bahwa stok beras yang ada di masyarakat cukup.
Menyoal jumlah stok yang lebih rendah dari tahun lalu, yang mencapai 2,4 juta ton, Awaludin menyatakan, jumlah stok tiap tahunnya bergerak dinamis. Sepanjang masih berada di range yang telah ditentukan pemerintah, itu berarti relatif aman.
“Memang bukan patokan harus sekian juta ton, tapi sudah ada batasannya. Karena itu, kami mengelola dan menyalurkan kembali. Dan saat panen, kami tambah pengadaan (stok beras) lagi,” jelasnya.
Baca juga : Progress Vaksin Merah Putih Sudah 60 Persen
Hingga saat ini, stok beras Bulog masih banyak disuplai dari beberapa daerah produksi.Antara lain, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Lampung.
Pihaknya, bersyukur, meski di tengah pandemi, stok beras di Bulog tidak mengalami kendala berarti. “Dua daerah itu dan beberapa lainnya Alhamdulillah masih terus panen,” imbuhnya.
Terkait stabilitas harga beras, Bulog juga menjamin tidak ada kenaikan. Justru BPS mencatat, harga beras sejak November hingga awal Desember 2020 mengalami penurunan. Ini lantaran permintaan beras yang juga tak banyak di masyarakat, mengingat adanya bantuan sosial dari pemerintah.
Untuk saat ini, harga beras berkisar pada Rp 11.750 Rp 12.000 per kilogram, sesuai Harga Eceran Tertinggi (ketetapan pemerintah). Sedangkan Bulog menjual beras seharga Rp 11.900 per kilogram.
“Harga Bulog sesuai yang ditetapkan pemerintah. Tapi jika nanti diharuskan operasi pasar, pasti akan kami lakukan,” katanya.
Sesuai mandatory, lanjut Awaludin, Bulog diharuskan menstabilkan harga di tingkat produsen. Itu artinya, pada saat panen, perseroan harus melakukan penyerapan untuk menjaga harga beras di titik tertentu.
“Kami terus menyimpan dan menyalurkan beras. Ini untuk menjaga tingkat harga di hilirnya atau konsumen, dan itu berjalan terus,” akunya.
Baca juga : Cegah Lonjakan Covid Di Akhir Tahun, Akademisi UI Berikan 17 Rekomendasi
Menyoal ini, Peneliti dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania mengatakan, pemerintah perlu mengantisipasi potensi kenaikan harga beras, seiring dengan datangnya perayaan Tahun Baru 2021.
“Indonesia harus dapat mengantisipasi ketersediaan beras, tidak hanya untuk menghadapi libur akhir tahun, juga untuk menghadapi kebutuhan di 2021,” imbaunya kepada Rakyat Merdeka.
Galuh juga mengingatkan, stok beras tetap harus diwaspadai pemerintah untuk menghindari impor.
“Perhitungan akan impor sebaiknya dikalkulasi sedini dan seefektif mungkin. Ini untuk menghindari kerugian akibat tingginya harga beras dan panjangnya birokrasi impor,” katanya.
Promo Akhir Tahun Untuk meringkankan beban masyarakat, khususnya di masa pandemi, Bulog memberikan promo khusus untuk aneka produk pangan berkualitas.
Yaitu, melalui beberapa toko online Bulog di iPangananDotCom dan Official Store (https://bit.ly/ pangankita_official).
“Program ini menjadi salah satu cara Bulog memudahkan masyarakat mengakses pangan berkualitas, dan terjangkau untuk kebutuhan sehari-hari di masa pandemi Covid-19,” kata Direktur Bisnis Bulog, Febby Novita dalam keterangannya.
Baca juga : Jelang Libur Natal Dan Tahun Baru, Pertamina Siap Penuhi BBM Dan Elpiji Warga Kalimantan
Febby menjelaskan, promo produk pangan dari Bulog ini dapat dibeli secara online di iPangananDotCom dan delapan Official Store Bulog.
Antara lain, Beras Bervitamin Fortivit (5Kg dan 1Kg), Beras Premium (Pulenwangi, Captanak, Eunak, Sukanasi), Beras Medium (Nanas Madu, Tani Makmur) dan lainnya.
Selain itu, kata Febby, pelaksanaan program promo akhir tahun secara daring ini dilakukan dengan mudah.
Konsumen tidak perlu memasukan kode voucher dan semacamnya. Mareka hanya cukup memilih produk yang dibutuhkan, lalu lakukan pembayaran dengan berbagai pilihan transaksi perbankan.
“Jadi, konsumen cukup #dirumahaja, pesanan diantar langsung ke rumah maksimal 1 x 24 Jam atau hari yang sama,” terangnya.
Febby mengaku, antusias konsumen untuk berbelanja pada masa pandemi ini cukup besar. Hal ini terlihat data trend sales di ritel Bulog, baik offline maupun online yang terus meningkat. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya