Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lebih Baik Pemprov Benahi Aliran 13 Sungai

Sumur Resapan Bukan Solusi Jitu Atasi Banjir

Kamis, 10 Desember 2020 11:30 WIB
Petugas Sudin SDA DKI Jakarta membuat sumur resapan dangkal di kawasan Utan Kayu, Jakarta. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Petugas Sudin SDA DKI Jakarta membuat sumur resapan dangkal di kawasan Utan Kayu, Jakarta. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta akan kembali melanjutkan pembangunan proyek sumur resapan untuk pencegahan banjir. Tahun depan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengusulkan anggaran Rp 411 miliar untuk membangun 150 ribu titik sumur di empat wilayah Kota.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini mengungkapkan, pihaknya memprioritas pembangunan sumur resapan karena efektif mengurangi genangan.

“Sumur resapan sudah terbukti bisa mengurangi genangan seperti di Jalan Ahmad Yani dan Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur. Biasanya terjadi genangan, sekarang air turun cepat dan badan jalan enggak ada genangan,” jelasnya.

Juani menyebutkan, pada tahun ini pihaknya sudah membangun 3.000 sumur dari target 5.000 sumur baru dengan anggaran Rp 70 miliar.

Baca juga : Warga Diminta Partisipasi Cegah Banjir

Untuk pembangunan sumur resapan tahun depan, lanjutnya, pihaknya sudah mulai melakukan lelang proyek.

Dia mengajak warga berpartisipasi membuat sumur resapan di halaman rumah. Jika berkenan, dapat mengajukan permohonan pembuatan sumur resapan melalui RW atau Suku Dinas SDA. Selanjutnya, Biro Pemerintahan akan menentukan wilayah yang layak.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembangunan 300.000 unit sumur resapan yang tersebar di seluruh wilayah untuk mengurangi genangan.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai, program sumur resapan bukan solusi tepat untuk mengatasi banjir. Menurutnya, lebih baik, Pemprov DKI memprioritaskan pembenahan 13 aliran sungai di DKI Jakarta yang merupakan program jangka panjang. “Sumur resapan ya menjawab gerimis saja. Tidak menjawab persoalan banjir,” kritiknya.

Baca juga : Laba Naik 19 Persen, Generali Luncurkan Aplikasi iProposeYou

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga memiliki pandangan serupa. Menurutnya, sumur resapan tidak bisa dijadikan andalan menanggulangi banjir. Sebab, hanya mampu meresapkan air dalam jumlah kecil. “Hanya mengurangi banjir di lingkungan perumahan, perkantoran, ataupun sekolah di mana sumur resapan itu dibuat,” ujar Nirwono.

Dia menilai, pembenahan sungai lebih tepat. Yakni, dengan memperlebar dan memperdalam untuk meningkatkan kapasitas volume air. Serta, mengeruk, memperlebar, dan memperdalam situ, danau, embung dan waduk.

“Saluran yang utama ini harus direhabilitasi. Juga saluran penghubung untuk mengalirkan ke tempat-tempat penampungan air,” katanya.

Nirwono mengingatkan, Pemprov DKI Jakarta tidak anggap remeh kelancaran selokan. “Pengalaman tiga tahun belakangan ini, banjir terjadi di tengah kota karena saluran air tersumbat jaringan utilitas,” imbuhnya.

Baca juga : Pemprov DKI Benahi 3 Kampung Kumuh, Kampung Akuarium Ditargetkan Kelar Tahun Depan

Soal banjir rob, Nirwono menyarankan Pemprov DKI membebaskan lahan dari garis pantai selebar 300 sampai 500 meter. Lahan itu untuk mengembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau, hutan mangrove, hutan pantai, dan taman pantai publik. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.