Dark/Light Mode

Targetnya Diproduksi Massal Akhir 2021

Progress Vaksin Merah Putih Sudah 60 Persen

Sabtu, 26 Desember 2020 07:51 WIB
(Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
(Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses pembuatan vaksin Covid-19 karya anak bangsa, vaksin Merah Putih terus dijalankan. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio berharap, vaksin Merah Putih bisa selesai sesuai jadwal. Yakni pada Maret 2021, untuk kemudian diberikan ke Bio Farma dan diuji klinis.

Saat ini, jelasnya, saat diskusi virtual di Graha BNPB, di Jakarta, kemarin, progress pembuatan vak­sin Merah Putih dalam persentase sekitar 60 persen dari proses laboratoriumnya. Kemudian, dilanjutkan ke uji pra klinik, uji klinik satu, dua dan tiga.

Ia berharap, vaksin Merah Putih mampu bersaing dan men­jadi kebanggaan Indonesia.

Baca juga : Vaksin Merah Putih Bakal Jalan Terus

Sementara Deputi Fundamental Research Eijkman Institute, Herawati Sudoyo Supolo mengatakan, proyek pengembangan vaksin Merah Putih merupa­kan jangka panjang untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Untuk itu dia berharap, masyarakat sabar menunggu.

“Kita tidak ingin memberikan vaksin yang tidak manjur dan tidak aman. Kita akan melalui semua proses tersebut. Tetapi kami tetap melakukan percepa­tan dalam prosesnya,” tuturnya.

Sedangkan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), Ali Ghufron Mukti menjelaskan, ada proses panjang yang mesti dile­wati, sebelum akhirnya vaksin produksi dalam negeri ini bisa diproduksi massal.

Baca juga : Pengendalian Produksi DOC Final Stock Positif Bagi Peternak

“Kami berharap vaksin Merah Putih itu selesai akhir 2021. Katakanlah Desember akhir 2021 sudah bisa mulai produksi,” ujar Ali.

Dia mengakui, pemerintah memang mematok target vaksin Merah Putih bisa selesai diproduksi pada awal 2021. Namun, kata Ali, serangkaian tahapan seperti uji klinis kepada hewan, uji praklinis, uji klinis tahap I, II dan III butuh waktu yang cukup panjang.

Selain itu, izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar vaksin tersebut bisa diproduksi, maka wajib menjalani tahap uji coba. Itu pun perlu waktu. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.