Bank Sentral Ajak UMKM Jualan Kopi Di Singapura

 Sebelumnya 
Dukungan BI

Di kesempatan berbeda, salah satu klaster binaan dari Bank Indonesia, yakni UMKM Lembah Hijau yang berada di Sumba, sudah memproduksi kopi bubuk sejak 2015. Sejak dibina BI, pasar kopi Lembah Hijau menjadi lebih luas dibanding sebelumnya.

Baca juga : Sabet Penghargaan Dari Asian Banker, BRI Diakui Dunia

Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Lembah Hijau Elisabeth Malo mengatakan, BI telah memberikan bantuan alat roaster dan penggiling kopi bubuk.“Selain itu, kami juga dibiayai pelatihan roasting dan difasilitasi pameran di salah satu event tingkat nasional di Jakarta. BI juga beberapa kali melakukan sosialisasi di kelompok kami,” terangnya.

Dulu, sambung Elisabeth, sebelum ada pembinaan, kemasan produk kopinya kurang menarik. Sehingga kopinya sulit masuk ke toko-toko di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Barat. Dari situlah Lembah Hijau mulai berbenah untuk bisa masuk ke pasaran.

Baca juga : Kelezatan Masakan Nusantara Ramaikan Festival Kuliner Di Tiongkok

Akhirnya, segala usahanya berbuah manis. Karena sekarang Lembah Hijau mengantongi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan mempunyai pelanggan tetap di toko Quen Rose, Dessa Dobba di Sumba Barat, Yent Mart, Toko Anggrek dan Hotel Sinar Tambolaka di Sumba Barat Daya.

Dalam sebulan, kelompok ini bisa memproduksi 100 kilo kopi. Sedangkan tahun lalu, kelompoknya telah memproduksi 1.476 kg. Kopi Sumba ini dipasarkan dengan harga Rp 25 ribu untuk 200 gram kopi bubuk. Kelompok ini juga pernah meraih juara II lomba uji cita rasa tingkat nasional yang diselenggarakan Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) di Jakarta. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.