Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PLTU Suralaya Pasok 17 Persen Kebutuhan Listrik Jawa, Madura Dan Bali

Kamis, 7 Januari 2021 11:44 WIB
Lewat dana CSR, PT Indonesia Power mendirikan Eco Park Suralaya.  Dalam pembangunannya, menggunakan paving blok yang memanfaatkan fly ash & bottom ash (FABA) sebagai bahan bakunya.  (Dok. PT Indonesia Power)
Lewat dana CSR, PT Indonesia Power mendirikan Eco Park Suralaya.  Dalam pembangunannya, menggunakan paving blok yang memanfaatkan fly ash & bottom ash (FABA) sebagai bahan bakunya.  (Dok. PT Indonesia Power)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Indonesia Power memastikan PLTU Suralaya telah bertransformasi menjadi pembangkit modern dan ramah lingkungan. Saat ini, Pembangkit Listrik Tenaga Uap tersebut menggunakan biomassa sebagai campuran bahan bakar batubara atau co-firing di PLTU Suralaya. 

Corporate Secretary PT Indonesia Power Igan Subawa Putra menjelaskan, PLTU Suralaya pertama kali dibangun pada tahun 1984 dengan 2 (dua) Unit Pembangkit dan terus di tingkatkan hingga menjadi 7 (tujuh) Unit Pembangkit dengan total kapasitas terpasang 3.440 MW. 

"PLTU yang merupakan PLTU terbesar di Indonesia ini memproduksi sekitar 50 persen dari total produksi PT Indonesia Power dan menyumbang 17 persen dari energi listrik kebutuhan Jawa-Madura-Bali," tutur Igan dalam rilis yang diterima RMCo, Kamis (7/1/2021).

Selain sebagai penyumbang terbesar kebutuhan energi listrik Jawa-Madura-Bali, PLTU Suralaya juga tidak mengesampingkan aspek kinerja, tanggung jawab lingkungan dan CSR nya. 

"Sistem tata kelola yang baik dan selalu mengedepankan dan memperhatikan aspek keselamatan dan Lingkungan sebagai salah satu kunci prestasi PLTU Suralaya," katanya.

Baca juga : Turki Serang Pembangkit Listrik Suriah

Dijelaskan, sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, PT Indonesia Power Suralaya PGU melakukan program tanggung jawab sosial atau CSR (Corporate Social Responsibility), diantaranya mendirikan Eco Park Suralaya.  

Dalam pembangunannya lanjut Igan, menggunakan paving blok yang memanfaatkan fly ash & bottom ash (FABA) sebagai bahan bakunya. 

Dalam fungsinya, Eco Park Suralaya ini juga menjadi tempat rekreasi serta tempat mata pencaharian baru bagi masyarakat sekitar dan mitra binaan, dengan macam-macam produknya. 

Fly Ash Bottom Ash (FABA) adalah abu sisa pembakaran batubara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selain untuk pembuatan paving block, FABA juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bata ringan, tiang panel dan pagar panel. 

Pemanfaatan FABA ini juga telah diikuti 2 Unit Indonesia Powe lainnya yaitu PLTU Labuan & PLTU Pelabuhanratu.

Baca juga : Menteri ESDM Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Tahun Baru

Igan menerangkan, sejak 2014 sampai tahun 2020, PLTU Suralaya telah mendapatkan Penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta 3 (tiga) kali menjadi kandidat Peraih PROPER Emas.

PLTU Suralaya juga mempunyai program CSR Satya Gawa yang memberdayakan ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa), menuju kegiatan ekonomi inklusif untuk peningkatan kesehatan jiwa dan peningkatan ekonomi.  

Ada juga Omah Kreteg, yang mengangkat kekayaan makanan tradisional setempat, Taman Budaya Suralaya dan Program Sepekan (Sekolah Peduli Lingkungan) yang mendorong “Sekolah peduli lingkungan menuju sekolah Adiwiyata”. 

"Bahkan beberapa waktu lalu mitra binaan Suralaya PGU Omah Kreteg dan Rumah Kreatif mendapatkan beberapa Penghargaan dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Kecil Pemerintah Kota Cilegon," tutup Igan.

Sekedar info, PLTU Suralaya baru-baru ini mendapat apresiasi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Arifin Tasrif saat kunjungannya beserta jajaran ke PLTU Suralaya, Rabu (30/12). 

Baca juga : PLN Pastikan Stasiun Cas Kendaraan Listrik Rute Jakarta-Bali Siap Digunakan

Menteri ESDM Arifin menyebutkan, upaya PLTU Suralaya ini merupakan bagian dari komitmen dunia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan CO2.

“Itu bagian dari komitmen dunia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan CO2. Kalau tidak melaksanakan komitmen tersebut, kita terpojokkan dalam dunia internasional," tegas Menteri ESDM. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.