Dark/Light Mode

Kemenkop UKM : Gandeng Platfom Wahyoo Bantu Keberlangsungan Warteg

Selasa, 26 Januari 2021 10:49 WIB
Paguyuban Pedagang Warung Tegal dan Kaki Lima se-Jakarta dan sekitarnya (Pandawakarta) bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Senin (25/1). (Foto: Kemenkop UKM)
Paguyuban Pedagang Warung Tegal dan Kaki Lima se-Jakarta dan sekitarnya (Pandawakarta) bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Senin (25/1). (Foto: Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Bantuan pemerintah kepada pelaku usaha dapat diberikan antara lain melalui Banpres Produktif Usaha Mikro yang selama ini sudah berlangsung sejak 2020. Bantuan modal kerja juga dapat diakses melalui koperasi yang dibantu pembiayaannya melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB KUMKM) atau akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui perbankan.

Kemenkop UKM juga mendorong kolaborasi seluruh stakeholder usaha warung makan dan kaki lima. Misalnya peningkatan kemampuan SDM dan pemberdayaan pelaku usaha dapat difasilitasi lewat program bapak asuh, yang melibatkan BUMN dan swasta atau menghubungkan dengan akses pasar dalam program sosial mobilisasi makan gratis yang dibiayai pemerintah/swasta.

Untuk mendata sebaran dan status warteg, Kemenkop UKM menggandeng penyedia platform digital antara lain Wahyoo, startup teknologi yang selama ini fokus membantu meningkatkan nilai tambah warteg melalui digitalisasi.

Baca juga : Jokowi Ajak Para CEO Gandeng Petani Kerek Produksi Pangan

CEO Wahyoo, Peter Shearer menjelaskan, pihaknya selama ini membantu para pelaku usaha warung makan untuk bertransformasi ke ranah digital, meningkatkan standar protokol kesehatan, hingga membantu akses permodalan usaha.

Menurutnya, hampir 16 ribu warung makanan yang ada di Jakarta sudah masuk dalam ekosistem digital sehingga tidak hanya bisa melayani pesanan kebutuhan warung secara daring, namun juga pembukuan dilakukan dengan sangat sederhana, pembiayaan yang mudah, serta banyak potensi penambahan penghasilan.

"Bahkan, kita dorong mereka untuk bisa masuk ke platform seperti Gofood dan Grabfood, sampai di tahap kita berikan juga pelatihan serta strateginya," katanya.

Baca juga : Kementerian BUMN Gerak Cepat Bantu Korban Gempa Majene

Pemetaan data warung makan dan digitalisasi bisa menjadi solusi ampuh untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitas pelaku usaha di tengah dampak pandemi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlangsung di 2021 ini.

"Saya lega melalui kesempatan diskusi ini sudah meluruskan data yang salah diberitakan tentang 20 ribu pengusaha warteg yang gulung tikar," imbuhnya.

Meski begitu, melalui pertemuan ini menjadi bentuk komitmen dan semangat KemenkopUKM untuk mengawal serta memastikan hadirnya solusi yang tepat, cepat, dan mudah diakses oleh para pelaku UMKM dan Koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, agar segera kembali bangkit. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.