Dark/Light Mode

Tekan Impor

Jokowi Ajak Para CEO Gandeng Petani Kerek Produksi Pangan

Kamis, 21 Januari 2021 12:50 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta para pimpinan perusahaan (CEO) untuk berkolaborasi dengan petani untuk meningkatkan produksi pangan. Dengan begitu, impor pangan bisa ditekan.

Begitu kata Jokowi saat membuka Kompas100 CEO Forum secara virtual di Jakarta, Kamis (21/1).

Baca juga : PUPR Gandeng BPKP Audit Pekerjaan Venue PON XX Papua

Jokowi mengatakan, sektor pangan masih dibebani kebutuhan impor. Misalnya, untuk gula, kedelai, jagung, dan bawang putih. Jumlah impornya tidak sedikit.

Padahal, Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah. Karena itu kemampuan produksi di dalam negeri harus dibenahi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, agar Indonesia tidak perlu lagi impor.

Baca juga : Soal Kedelai, Pakar UGM: Perlu Substitusi Dan Kerek Produksi Lokal

“Bawang putih yang dulu tak impor karena di NTT, Wonosobo, Temanggung dulunya tanam bawang putih sekarang tidak, karena kalah bersaing, ini juga harus dibenahi,” ujarnya.

Sektor industri pertanian diprediksi menjadi salah satu sektor yang terus bertahan dan pulih dengan cepat di tengah tekanan pandemi Covid-19. Beberapa sektor industri yang akan bertahan dari gempuran pandemi adalah pertanian, farmasi, teknologi, dan jasa keuangan.

Baca juga : Biar Bisa Bersaing, Sandi Ajak Brand Lokal Kerek Kualitas Produk

Untuk farmasi, 80-85 persennya juga masih impor. Ke depannya, harus dilakukan di Indonesia.

“Ke depan kita memiliki kesempatan besar, dalam membangun industri hulu sampai hilir untuk mobil listrik, lewat lithium baterai yang nikelnya kita memiliki,” tukasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.