Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

B40 Ditunda, Aprobi Hormati Keputusan Pemerintah

Jumat, 29 Januari 2021 20:42 WIB
Ketua Harian Aprobi, Paulus Tjakrawan. (Foto: ist)
Ketua Harian Aprobi, Paulus Tjakrawan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) menghormati keputusan pemerintah yang menunda penerapan mandatori B40 pada tahun ini. Pertimbangan pemerintah menunda mandatori B40 dapat diterima karena situasi dan kondisi perekonomian nasional serta tingginya harga CPO serta belum selesainya pengkajian.

“Kami mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah. Tentu saja, penundaan (B40) ini telah melalui kajian secara mendalam,” ujar Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1)

Saat ini, pemerintah tengah menyusun rencana strategi pengembangan biodiesel melalui mandatori B30 dan B40. Program tersebut akan dimonitor dan dievaluasi secara berkala dengan memfasilitasi debottlenecking, meningkatkan infrastruktur pendukung serta memastikan insentif tetap berjalan.

Baca juga : Bank DKI Berikan Mobil Donor Darah Ke PMI Jakarta

"Implementasi program B40 dan B50 saat ini sedang dalam tahap pengkajian komprehensif mengenai komposisi campurannya, evaluasi ekonomi yang juga mencakup kesiapan, bahan baku dan infrastruktur pendukungnya. Uji jalan B40 akan dilanjutkan dengan uji coba pada pembangkit listrik tenaga diesel yang sudah ada," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif seperti dilansir dari laman Kementerian ESDM.

Hingga tahun 2020, realisasi pemanfaatan biodiesel untuk kebutuhan domestik sebesar 8,46 juta kiloliter. Pemanfaatan biodiesel ini berdampak pada penghematan devisa sebesar Rp 38,31 triliun berdasarkan perhitungan menggunakan rata-rata Mean of Plats Singapore (MOPS) solar 2020 sebesar 50 dolar AS per Barel (BBL) dengan kurs Rp 14.400 per dolar AS.

Pada Juli 2020, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB), Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS), Badan Litbang ESDM memulai uji ketahanan biodiesel B40 dan B50 pada mesin pada Engine Test Bench di laboratorium PPPTMGB LEMIGAS selama 1.000 jam. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kajian penerapan bahan bakar biodiesel B40 dan B50, melalui uji karakteristik, penyimpanan, unjuk kerja dan ketahanan mesin diesel pada engine test bench serta aspek tekno ekonomi. 

Baca juga : Bamsoet Terima Ucapan Duka Jatuhnya Sriwijaya Air Dari Ketua Parlemen Turki

Hasil pengujian ini ditargetkan menghasilkan rekomendasi teknis, baik terhadap mutu biodiesel maupun pertimbangan tentang aspek keekonomiannya. Kajian keekonomian mencakup sejumlah aspek, di antaranya proyeksi permintaan (demand) biodiesel, analisas pasokan biodiesel, harga komponen, proyeksi insentif dan subsidi pemerintah terhadap bahan bakar yang baru. 

Paulus mengapresiasi, kesiapan pemerintah untuk menjalankan uji ketahanan B40 di mesin kendaraan di laboratorium PPPTMGB LEMIGAS selama 1.000 jam. Uji ini sangatlah penting untuk memperoleh rekomendasi teknis baik terhadap mutu biodiesel dan  pertimbangan aspek keekonomiannya. 

“Aprobi sangat yakin dan optimis B40 tetap dilanjutkan walaupun ditunda tahun ini. Kegiatan uji teknis B40 membuktikan komitmen pemerintah untuk mengimplementasikan program mandatori biodiesel,” ujar Paulus.

Baca juga : MotoGP : Hai Honda, Dovi Butuh Kepastian Nih!

Paulus menjelaskan, perusahaan biodiesel yang menjadi anggota Aprobi sangat siap untuk mendukung program biofuel pemerintah. Program ini sudah terbukti mampu menghemat devisa pemerintah dan menekan emisi karbon. 

Aprobi secara khusus mengapresiasi Presiden Jokowi yang berkomitmen penuh mengimplementasikan program B30 secara bertahap sehingga membangun ketahanan energi nasional. “Dampak positifnya anggaran pemerintah dapat dialihkan untuk program pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan infrastruktur,” pungkas Paulus. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.