Dark/Light Mode

Untuk Beli Bahan Baku Vaksin

Bank Danamon Suntik Bio Farma Pembiayaan Syariah Rp 1,5 T

Rabu, 17 Februari 2021 20:30 WIB
Herry Hykmanto (FOTO: Istimewa)
Herry Hykmanto (FOTO: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengumumkan kerja sama pembiayaan syariah dengan PT Bio Farma sebesar Rp 1,5 triliun, untuk pembelian bahan baku vaksin dan bahan pendukung untuk produksi vaksin covid-19.

Penandatanganan kerja sama fasilitas pembiayaan ini merupakan kelanjutan kemitraan. Di mana sebelumnya Bank Danamon melalui fasilitas konvensional memfasilitasi pembiayaan sebesar Rp 500 miliar pada September lalu.

Penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh Direktur Danamon Syariah, Herry Hykmanto dan Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis PT Bio Farma, I Gusti Ngurah Suharta Wijaya di Equity Tower, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (10/2).

Baca juga : Kinerja Kinclong, Unit Syariah Bank DKI Salurkan Pembiayaan Rp 5,99 Triliun

Herry bilang, penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan sinergi yang kuat dari berbagai pihak. Karena itu, pihaknya merasa terhormat dapat berkontribusi secara aktif dalam upaya melawan covid-19 di Indonesia melalui kemitraan ini.

"Kami harap kerja sama ini mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat dan juga pemerintah, sehingga dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Herry, melalui rilis resminya, Rabu (17/2).

Kerja sama pembiayaan Bank Danamon sebesar Rp 1,5 triliun ini dilakukan melalui Unit Usaha Syariah (UUS). Perbankan mengucurkan pembiayaan syariah kepada PT Bio Farma dengan fasilitas pembiayaan omnibus trade syariah. Yang terdiri dari Syariah OAF (Open Account Financing) Buyer dengan akad Mudharabah, Syariah Letter of Credit (LC) SKBDN dengan akad kafalah bil Ujrah. Dan Syariah FATR (Financing Againts Trust Receipt) dengan akad Mudharabah. Sementara itu, pembiayaan sebesar Rp 500 miliar melalui fasilitas konvensional.

Baca juga : Saatnya Kita Jadi Pemain Utama Keuangan Syariah

Dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah melalui Bio Farma berupaya memenuhi kebutuhan domestik, dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin untuk tahap pertama di 2021 ini.

Mandat pengadaan vaksin Covid-19 untuk Bio Farma ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 99 tanggal 6 Oktober 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 tanggal 22 Oktober 2020.

Pemerintah menargetkan 181,5 juta orang menerima vaksin virus corona baru dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Untuk menyuntikkan vaksin virus corona kepada 181 juta orang, pemerintah membutuhkan sekitar 426 juta dosis.

Baca juga : Tahun Ini, Bank Mandiri Salurkan Bansos Rp 18,6 T

Kerja sama pembiayaan ini merupakan bentuk peran aktif Bank Danamon dalam membantu pemerintah memerangi pandemi covid-19. [EFI]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.