Dark/Light Mode

182 Juta Orang Bakal Divaksin Gratis

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 54,4 T

Selasa, 22 Desember 2020 05:03 WIB
Pemerintah siapkan vaksin Covid-19 gratis untuk masyarakat.
Pemerintah siapkan vaksin Covid-19 gratis untuk masyarakat.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mulai menghitung anggaran yang bakal dikeluarkan untuk vaksinasi gratis. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyediakan anggaran Rp 54,44 triliun. Ani, panggilan akrab Sri Mulyani, mengatakan, duit itu berasal dari dana cadangan Rp 18 triliun dan anggaran kesehatan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 yang diperkirakan tidak dieksekusi Rp 36,44 triliun. 

“Kita masih memiliki space, seperti instruksi presiden bahwa semua kementerian/ lembaga harus memprioritaskan penanganan Covid untuk vaksinasi,” kata Ani, saat konferensi pers virtual realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), di Jakarta, kemarin. 

Pemerintah masih melakukan penghitungan jumlah kebutuhan anggaran untuk membiayai vaksinasi Covid-19, yang akan dilakukan gratis sesuai instruksi Presiden Jokowi berdasarkan sejumlah indikator. 

Adapun indikator itu, antara lain Kementerian Keuangan (Kemenkeu), akan mengikuti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menetapkan target vaksinasi. 

Baca juga : Jelang Libur Natal Dan Tahun Baru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 19,9 Triliun

Jika jumlah yang divaksin sebanyak 70 persen dari jumlah penduduk, lanjut dia, maka diperkirakan akan ada sekitar 182 juta orang yang akan menjalani vaksinasi. 

“Kita akan hitung berdasarkan berapa dosis yang disuntikkan. Kalau rata-rata vaksin dua kali suntik berarti 182 juta dikali dua dosis,” ujarnya. 

Selain itu, Kemenkeu juga harus menghitung bersama Kemenkes dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk Bio Farma, terkait efektivitas vaksin Covid-19. 

Jika efikasi atau kemampuan vaksin itu mencapai 90 persen, maka vaksin yang disediakan harus lebih dari 100 persen atau 10 persen di atas kebutuhan untuk vaksinasi 182 juta orang. 

Ani menambahkan, faktor penurunan kualitas atau kerusakan yang berpotensi terjadi dalam proses distribusi. Mengingat topografi wilayah Indonesia, juga menjadi indikator yang masuk penghitungan pemerintah. 

Baca juga : Netizen Dukung Pemerintah Siapkan Nakes Dan Vaksinator

Pemerintah juga menghitung jumlah tenaga kesehatan, hingga prioritas yang nanti dilakukan ketika melakukan vaksinasi sehingga baru diketahui besaran proyeksi dana yang dibutuhkan untuk vaksinasi gratis. 

Meski meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk melakukan prioritas anggaran untuk membiayai kebutuhan vaksinasi gratis, Ani mendorong institusi tersebut tetap melakukan belanja, untuk mendorong pemulihan ekonomi. 

“Itulah yang sedang kita terus kaji, dan secara hatihati melakukan langkah penyesuaian APBN. Karena belum jelas jumlah vaksin, berapa harganya dan efikasinya berapa banyak,” jelasnya. 

Sementara, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, skema vaksinasi Covid-19 gratis diharapkan mampu mendorong kesukarelaan masyarakat untuk diimunisasi. Pemerintah menargetkan 70 persen penduduk atau sekitar 182 juta jiwa dapat diimunisasi agar herd immunity atau kekebalan komunitas dapat tercapai. 

“Diharapkan dengan semakin mudahnya akses vaksin yang dapat diperoleh masyarakat, kekebalan komunitas dapat dicapai dengan lebih cepat,” ujar Wiku. 

Baca juga : Bank Mandiri Serap Penjualan SUN Rp 25,53 T

Menurutnya, program vaksinasi gratis merupakan komitmen pemerintah untuk membuka akses vaksin seluasluasnya bagi masyarakat. 

Sejalan dengan persiapan program vaksinasi gratis, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang merampungkan tugas masing-masing untuk mengkaji efektivitas, keamanan, efikasi serta kehalalan vaksin Covid-19. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.