Dark/Light Mode

Kolaborasi Bareng Kemenparekraf, Grab Dukung Pemulihan Wisata Dan Ekraf

Senin, 22 Februari 2021 13:02 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dan para petinggi Grab Indonesia. (Foto : Istimewa)
Menparekraf Sandiaga Uno dan para petinggi Grab Indonesia. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Grab Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung kampanye #BeliKreatifDanauToba dan mempercepat pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Grab akan fokus memberikan promosi perjalanan dan eksplorasi Danau Toba melalui layanan Grab, pelatihan peningkatan kualitas layanan bagi merchant dan mitra pengemudi, penyediaan paket promosi wisata yang menarik dan terjangkau, serta mendukung penerapan CHSE, protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, inisiatif ini merupakan kelanjutan kerja sama kedua pihak untuk mendukung Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021 dan mendukung 5 destinasi super prioritas.

“Sebagai salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas, Danau Toba memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi pariwisata maupun dampaknya bagi masyarakat dan UMKM sekitarnya," katanya dalam keterangan, Senin (22/2).

Baca juga : GeNose C19 Bantu Pemulihan Pariwisata Indonesia

Ia menjelaskan, program Beli Kreatif Lokal di Danau Toba bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pelaku bisnis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bertahan dalam situasi yang penuh tantangan ini.

Pihaknya berharap, ini dapat meningkatkan lapangan kerja di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia. Peran pihak swasta seperti Grab merupakan salah satu bagian penting dalam proses ini.

"Kami menyambut baik dukungan berkelanjutan yang diberikan oleh Grab kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air,” jelas Menparekraf Sandiaga Uno.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menuturkan, beberapa destinasi pariwisata menghadapi risiko penurunan ekonomi yang jauh lebih tinggi dan sangat penting, terutama untuk mendukung UMKM di bidang pariwisata dalam menghadapi krisis Covid-19.

Baca juga : Kasus Bansos, KPK Geledah Dua Kantor Perusahaan Swasta

Hal ini dikarenakan destinasi wisata ini memerlukan pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Melalui layanan kami dan dengan melatih UMKM dan mitra pengemudi Grab di Toba, ia berharap dapat meningkatkan aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan ini serta mendukung UMKM untuk bisa #TerusUsaha.

"Kami optimis industri ini akan segera pulih melalui upaya gotong royong antara pemerintah dan swasta untuk memastikan dukungan kepada semua pihak,” katanya.

Beberapa dukungan yang diberikan Grab akan difokuskan pada sejumlah inisiatif yaitu, mempromosikan perjalanan dan eksplorasi tujuan wisata super prioritas melalui layanan Grab.

Pihaknya menyediakan layanan transportasi online melalui GrabCar Rental dari Medan dan Bandar Udara Kualanamu, serta layanan GrabCar Rental ke berbagai destinasi wisata di Medan yang dilengkapi dengan booklet pariwisata Balige.

Baca juga : Akomodir Aspirasi Masyarakat, Bobby Dukung Jika Pemerintah Mau Revisi UU ITE

Selain itu, Grab juga menyediakan paket berlangganan untuk layanan transportasi seperti GrabCar dan GrabBike serta layanan pesan-antar makanan, GrabFood.

Dukungan ini merupakan kelanjutan dari peluncuran operasional Grab Toba dan kerja sama strategis dengan Kemenparekraf RI melalui Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba untuk mendukung sektor pariwisata Danau Toba dan sekitarnya yang diresmikan pada 2019. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.