Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Awal pekan, rupiah dibuka melemah 0,18 persen di posisi Rp 14.260 per dolar AS dibandingkan perdagangan Jumat (26/2), Rp 14.235. Sejumlah mata uang di kawasan Asia juga bergerak bervariasi terhadap dolar AS.
Rupee India minus 1,44 persen, dolar Taiwan melemah 0,22 persen, ringgit Malaysia melemah 0,10 persen, dan yen Jepang turun 0,03 persen.
Baca juga : Dolar Bangkit Lagi, Rupiah Babak Belur
Indeks dolar AS greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,078 poin atau 0,09 persen ke level 90,801. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,97 persen ke level Rp 17.203, terhadap dolar Australia minus 1,63 persen dan terhadap yuan China 1,06 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah hari ini akan dibayangi oleh treasury AS yang menjadi titik fokus pasar secara global. Ini terjadi setelah para investor secara agresif mengubah harga dalam pengetatan moneter sebelumnya daripada yang diisyaratkan oleh Federal Reserve dan rekan-rekannya.
Baca juga : Diletta Leotta, Ogah Jadi Selingkuhan
“Imbal hasil obligasi telah naik tahun ini karena prospek stimulus fiskal besar-besaran di tengah kebijakan moneter yang sangat lunak, yang dipimpin oleh Amerika Serikat,” kata Ibrahim, Senin (1/3).
Ia mengatakan, dalam beberapa hari terakhir kenaikan imbal hasil obligasi yang disesuaikan dengan inflasi telah dipercepat. Dengan demikian bank sentral dirasa perlu mengurangi kebijakan ultra-longgar, setelah retorika dovish mereka.
Baca juga : Vaksinasi Covid-19 Bikin Rupiah Makin Bersinar
“Rupiah hari ini bisa melemah di rentang Rp 14.230 per dolar AS sampai dengan Rp 14.290 per dolar AS,” pungkasnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya