Dark/Light Mode

PGN Tingkatkan Penyaluran Gas Ke Pembangkit Listrik Muara Tawar PLN

Selasa, 2 Maret 2021 09:35 WIB
Pengawai PGN memastikan pasokan gas. (Foto: ist)
Pengawai PGN memastikan pasokan gas. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendukung penyediaan infrastruktur dan gas bumi dalam operasional pembangkitan dan penyediaan listrik bagi masyarakat.

Komitmen ini diwujudkan dengan menyediakan pemanfaatan terminal Liquefied Natural Gas (LNG) dan penyaluran gas hasil regasifikasi LNG di Lampung yang terkoneksi dengan pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) guna menjaga ketersediaan pasokan listrik Pembangkit Listrik Muara Tawar milik PT PLN (Persero).

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Syahrial Mukhtar mengatakan, Pembangkit Listrik Muara Tawar merupakan pembangkit listrik di Jawa Bagian Barat yang menjadi anchor buyer PGN. Penyerapan gasnya bisa mencapai lebih dari 200 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD)

Baca juga : Dikebut Gibran, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Ditarget Rampung 2022

Awalnya Pembangkit Muara Tawar berkontribusi sekitar 24 persen terhadap total penyerapan gas sektor kelistrikan. “Dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan penyerapan gas dan meningkatkan porsi penyerapan Muara Tawar menjadi sekitar 45 persen terhadap total kebutuhan gas sektor pembangkit,” lanjut Syahrial, Selasa (2/3).

Syahrial menjelaskan, layanan dari PGN kepada PLN yaitu menyediakan jasa kepada PLN meliputi penyandaran LNG Carrier, penerimaan LNG dari LNG carrier ke Titik Penerimaan LNG, penyimpanan sementara LNG milik PLN sebelum diregasifikasi, regasifikasi LNG, transportasi dan penyerahan gas di Titik Penyerahaan Gas, serta pengukuran LNG dan gas.

“Sinergi BUMN dan optimalisasi infrastruktur eksisting dimanfaatkan PLN melalui kerja sama menyediakan dan menyerahkan LNG kepada PGN yang selanjutnya PGN akan menyerahkan gas hasil regasifikasi LNG kepada PLN di titik Penyerahan Gas di Stasiun Gas Muara Bekasi,” ujar Syahrial.

Baca juga : PLN Bidik Punya Pembangkit EBT 16 GW

Pembangkit Listrik Muara Tawar memiliki karakteristik pola operasi khusus yaitu sebagai peaker yang dapat menyerap kebutuhan Gas pada saat beban puncak bisa mencapai lebih dari 200 BBTUH. Dengan memperhatikan pasokan gas eksisting dan pola penyerapan gas oleh pelanggan PGN lainnya di wilayah Jawa Barat, maka gas pipa PGN tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan swing peaker Pembangkit Muara Tawar. 

Maka solusi yang digunakan untuk meningkatkan kehandalan dan kemampuan PGN dalam memenuhi kebutuhan peaker Pembangkit Muara Tawar adalah dengan bantuan penyaluran Gas dari hasil regasifikasi LNG dari Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung.

“Kami berharap langkah strategis dan sinergis ini dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik dan penyerapan gas bumi untuk kebutuhan pembangkit listrik. Mengingat proyeksi kebutuhan gas mendatang akan lebih tinggi dari tahun lalu dan menurunkan ketergantungan PLN terhadap HSD,” papar Syahrial.

Baca juga : Greenpeace: Penggunaan Galon Sekali Pakai Tarik Mundur Upaya Penanganan Sampah

Syahrial menegaskan, PGN sebagai Subholding Gas senantiasa melakukan upaya terbaik dalam rangka mendorong kemajuan yang berarti dari pemanfaatan gas bumi. Apalagi pemanfaatan gas bumi sebagai energi dapat menciptakan multiplier effect yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.