Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat sepanjang kuartal I-2019 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 20 triliun. Tahun ini, total kuota penyaluran KUR perseroan mencapai Rp 87 triliun.
BRI telah menyalurkan pinjaman mikro tersebut kepada sekitar 747 ribu debitor. Sebesar 89 persen dari penyaluran KUR BRI di awal tahun merupakan jenis KUR mikro dengan nilai Rp 14 triliun.
Executive Vice President Bisnis Kecil dan Kemitraan BRI Hari Purnomo mengatakan, nilai tersebut mencakup seluruh sektor. Penyaluran KUR di kuartal satu tahun ini mencakup sektor jasa, produksi, dan perdagangan. “Penyaluran KUR BRI saat ini sudah berimbang ke semua sektor. Pada dasarnya BRI tidak membagi saluran KUR tersebut untuk sektor-sektor tertentu saja. Ini kami lakukan untuk menghindari adanya ketidakseimbangan di antara semua sektor,” ujar Hari saat ditemui Rakyat Merdeka di Jakarta, baru-baru ini.
Ia menegaskan, untuk sektor produksi penyaluran KUR BRI porsinya tetap 60 persen. Total porsi tersebut dipastikan mencakup kegiatan usaha dari hulu, proses, dan hilir.
Baca juga : El Real Siapkan Rp 4,4 Triliun Boyong Mbappe
Selain itu, Hari menuturkan, BRI menyalurkan KUR mikro dan KUR tenaga kerja Indonesia (TKI). “Sejak awal tahun hingga 28 Februari 2019 ini KUR Mikro sebanyak Rp 14 triliun dan KUR TKI yang baru tersalurkan baru sekitar 0,2 persen atau sekitar Rp 28 miliar,” ungkap Hari.
Di 2018, BRI menyalurkan KUR sebesar Rp 80,18 triliun atau sekitar 99,9 persen dari target. Selain itu, jumlah debitur yang menggunakan fasilitas KUR sebanyak 3,9 juta dengan kredit macet hanya sekitar 0,29 persen.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir berharap, agar perekonomian rakyat terutama di sektor mikro terdongkrak, pemerintah berupaya meningkatkan dukungan kepada UMKM melalui optimalisasi program KUR. Akses pendanaan bagi yang produktif, kerap menjadi permasalahan yang banyak ditemui di dunia UMKM.
"Program KUR ini terus dibenahi, tidak hanya untuk memperluas akses pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah, tapi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja," katanya.
Baca juga : Dua Tahun, Mensos Salurkan Rp 60 Miliar
Menurut Iskandar, sejak pertama kali diluncurkan Kemenko Perekonomian pada 2007, program KUR sendiri telah berkembang dan berevolusi dari tahun ke tahun sebagai bentuk adaptasi pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat dan kondisi perekonomian nasional.
"Salah satu terobosan besar itu, sesuai tujuan program ini adalah membantu usaha kecil, yakni dengan menurunkan suku bunga KUR. Kalau diawal 2007, suku bunganya 24 persen 2018 diturunkan menjadi 7 persen," jelasnya.
Hingga pada 2017-2018, Kemenko Perekonomian bersama Kementerian/Lembaga (K/L) terkait kembali menetapkan kebijakan baru KUR berbunga rendah dan KUR Pariwisata untuk memperluas akses pendanaan bagi masyarakat.
Kemenko Perekonomian menetapkan kebijakan KUR baru sesuai dengan Peraturan Menko Perekonomian Nomor 11 Tahun 2017, berlaku sejak 1 Januari 2018. Dalam kebijakan baru ini, pemerintah menetapkan KUR dengan suku bunga 7 persen per tahun dan skema subsidi yang bervariasi untuk setiap kategori KUR di kisaran 5,5 persen hingga 14 persen.
Baca juga : Salurkan KUR Perikanan Rp 201 Miliar, Pemerintah Bantu Nelayan
Adapun, total plafon penyaluran KUR Tahun 2018 mencapai Rp 123,631 triliun yang disalurkan ke berbagai sektor-sektor produktif, seperti pertanian, perburuan, dan kehutanan, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi dan jasa-jasa. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya