Dark/Light Mode

Kontribusi Koperasi Ditargetkan Naik 5,5 Persen Ke PDB

Selasa, 16 Maret 2021 13:30 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah). (Foto: Kemenkop UKM)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah). (Foto: Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingkat kepercayaan masyarakat kepada koperasi terus naik. Hal ini menjadi bekal bagus bagi koperasi untuk memberikan sumbangan lebih signifikan terhadap  perekonomian nasional.

Kontribusi koperasi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) diharapkan naik menjadi 5,5 persen pada 2024 dibanding saat ini 5,2 persen.

"Saya memberikan apresiasi kepada koperasi yang  melakukan RAT tepat waktu yang akan membuat tingkat kepercayan masyarakat akan naik. Khususnya, kepada  KSP Kodanua yang merupakan koperasi grade A yang secara disiplin melakukan RAT tiga tahun berturut-turut," ucap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangan, Selasa (16/3).

Baca juga : Kasus Positif Naik 5.589, Positivity Rate 13,47 Persen

Dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 43  Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kodanua Tahun Buku 2020 di Jakarta, Senin (15/3), Teten menuturkan, pandemi Covid-19 memang  memberikan dampak pada perekonomian nasional, termasuk  koperasi. 

Namun satu hal yang saya syukuri, waktu di awal-awal pandemi  ada ketakutan terjadi rush money atau penarikan dana secara masif. "Kebetulan saat itu ada beberapa koperasi besar yang gagal bayar. Tapi alhamdulillah itu tak terjadi, apalagi setelah para pengurus menunjukkan bahwa aset yang dimiliki koperasi mencukupi," ujarnya.

Ia bilang, koperasi di Indonesia sudah cukup baik dan menunjukkan azas kekeluargaan yang menjadi pilar koperasi, serta kepercayaan masyarakat dan sangat penting dalam menghadapi masa masa sulit. Saat ini tingkat pengangguran meningkat, kesejahteraan masyarakat menurun, omzet usaha juga turun.

Baca juga : Laba Bersih PermataBank Turun 51,9 Persen

Hal-hal itu imbuh Teten, mungkin harus dihadapi bersama-sama. Bukan di Indonesia saja, tapi juga di banyak negara. "Malah dibanding negara lain kita lebih baik. Kemarin pertumbuhan kita minus 2,4 persen sedang India minus 8 persen dan diprediksi Indonesia yang paling cepat dalam proses pemulihan, asalkan vaksinasi yang tengah dilakukan saat ini harus terselenggara dengan baik," ujar Teten.

Sementara itu, Ketua Umum KSP Kodanua HR Soepriyono mengatakan, meskipun pandemi telah membuat kinerja KSP Kodanua menurun, berkat loyalitas dan kepercayaan anggota, kinerja KSP Kodanua masih mencatatkan SHU (Sisa Hasil Usaha) positif pada  tahun 2020 atau sebesar Rp 1,27 miliar, lebih rendah dibanding SHU tahun buku 2019 sebesar Rp1,8 miliar.

Pinjaman kepada anggota juga masih lumayan tinggi di mana pada 2020, jumlah pinjaman ke anggota mencapai Rp 154,2 miliar. Sedangkan aset koperasi hanya menurun sedikit dari Rp 153,9 miliar menjadi Rp 147,2 miliar pada 2020. 

Baca juga : Polisi Konfirmasi Ali Kalora Sempat Kena Tembakan, Tapi Berhasil Kabur Ke Hutan

“Saat ini KSP Kodanua sudah memiliki 22 cabang di empat provinsi. Kami melayani pinjaman dari Rp 500 ribu, sampai dengan Rp 2,5 miliar," sebutnya.

Ketua IKSP, Andy Arsnal Djunaid menambahkan, vaksinasi Covid-19 saat ini diharapkan mampu membangkitkan lagi perkonomian nasional dan koperasi akan mengambil peran di dalamnya.

“Koperasi harus kembali pada jati diri koperasi. Jiwa dan semangat berkoperasi dari, oleh, dan untuk anggotanya, menjadi kunci utama menghadapi tantangan global. Bahwa modal dasar koperasi berasal dari anggota, oleh, dan seluruh produknya dimanfaatkan oleh anggota," ucapnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.