Dark/Light Mode

Hanya Kantongi Rp 721 M

Laba Bersih PermataBank Turun 51,9 Persen

Senin, 8 Maret 2021 19:04 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PT Bank Permata Tbk di tahun 2020 cukup memuaskan. Apalagi perusahaan berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang solid di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, sebagai dampak dari Covid-19 dan ketidakpastian global. 

Salah satu pencapaian emiten bersandi saham BNLI ini di tahun lalu, antara lain telah rampungnya proses integrasi dengan Bangkok Bank Indonesia (BBI) per 21 Desember 2020. 
Keberhasilan itu menurut Direktur Utama PermataBank Ridha D.M. Wirakusumah, berhasil membawa perseroan sebagai salah satu Bank BUKU IV per 20 Januari 2021, dengan total modal inti mencapai Rp 43 triliun. 

Ini sekaligus mendongkrak rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perusahaan meningkat signifikan menjadi 35,7%.

Baca juga : KLHK : Laju Deforestasi Indonesia Turun 75,03 Persen

"Kami sangat bersyukur bahwa PermataBank dapat mencetak beberapa tonggak sejarah baru, serta menutup 2020 dengan hasil yang memuaskan. Walaupun dihadapi dengan kondisi perekonomian yang penuh tantangan, kami dapat menyelesaikan proses akuisisi dengan Bangkok Bank," beber Ridha dalam keterangan resminya, Senin (8/3). 

Pihaknya juga menambahkan, sepanjang tahun lalu jumlah nasabah PermataBank telah mencapai hampir 4 juta nasabah yang terbesar di 300 cabang. Di sisi lain, Bank Permata juga telah mampu membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp 3,8 triliun atau meningkat 23,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

Pertumbuhan ini dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 14,2% dan pendapatan non-bunga sebesar 16,1% year on year (yoy). Pencapaian ini diikuti dengan perbaikan rasio margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) menjadi 4,7%, meningkat dari 4,4% di periode yang sama tahun lalu sejalan dengan strategi perusahaan dalam mengelola struktur likuiditas secara optimum.

Baca juga : PLTS Atap Di Pesantren Bisa Hemat Tagihan Listrik Hingga 15 Persen

Kendati demikian, bila merujuk pada laporan keuangan PermataBank per kuartal IV-2020, total laba bersih terpantau kontraksi menjadi Rp 721,58 miliar dari tahun sebelumnya Rp 1,5 triliun atau turun 51,9% secara yoy. Hal ini disebabkan menurunnya laba operasional PermataBank sebesar 19,9% yoy menjadi Rp 1,59 triliun. 

Sementara itu, rasio operasional seperti cost to income ratio (CIR) tercatat sebesar 58,7%, membaik secara signifikan dibandingkan posisi tahun lalu sebesar 62,4%. Rasio efisiensi tersebut didukung oleh penerapan digitalisasi dalam transaksi perbankan. 

Transaksi digital dari semua digital channel, terutama PermataMobile X dan PermataNET, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Sedangkan transaksi QR Pay melalui PermataMobile X mengalami pertumbuhan paling tinggi yang mencapai di atas 300%. 

Baca juga : LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Jadi 4,25 Persen

Adapun, total penyaluran kredit tercatat sebesar Rp 118 triliun, meningkat 9,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ridha menjelaskan, pertumbuhan kredit ini didukung oleh pengalihan aset BBI melalui proses integrasi sebesar Rp 17,3 triliun. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) juga masih mampu  dapat dikelola dengan baik, di level yang aman di tengah penurunan kualitas aset di industri perbankan Indonesia. Rasio NPL gross tercatat sedikit meningkat ke level 2,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,8%, dengan NPL net yang terjaga pada level 1,0% dibandingkan posisi Desember 2019 sebesar 1,3%.  

“Kami optimis menyambut tahun 2021 dengan kinerja yang positif di 2020, serta status PermataBank yang telah menjadi bank BUKU IV. Hal ini dapat kami raih berkat dukungan dan loyalitas seluruh nasabah PermataBank,” pungkas Ridha. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.