Dark/Light Mode

Soal Ceceran Minyak Di Perairan Karawang, Pertamina: Bukan Dari PHE ONWJ

Kamis, 18 Maret 2021 21:33 WIB
Pertamina menerjunkan tim pembersihan ceceran minyak mentah di pantai Karawang. (Foto: ist)
Pertamina menerjunkan tim pembersihan ceceran minyak mentah di pantai Karawang. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memastikan, ceceran minyak mentah di sejumlah titik perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dua pekan lalu bukan dari produksi PHE ONWJ. Hal itu dibuktikan dengan hasil uji lab.

Hal tersebut dikatakan Corporate Secretary PHE ONWJ, Whisnu Bahriansyah, di Karawang, Kamis (18/3).

Baca juga : Putusan Penggunaan Kata 'Allah', Pemerintah Malaysia Ajukan Banding

Menurut dia, pihaknya telah melakukan uji laboratorium sampel minyak mentah tersebut. Hasilnya, ceceran minyak mentah tersebut berbeda dengan karakter minyak yang diproduksi oleh PHE ONWJ.

Menurut dia, uji lab dilakukan dengan menggunakan metode Gas Cromatography and Mass Spectroscopy. Tujuan uji lab ini, untuk mengetahui sumber tumpahan minyak tersebut. Termasuk, uji karakteristik sampel tumpahan minyak terhadap beberapa jenis minyak yang diproduksi oleh PHE ONWJ.

Baca juga : Merasa Tidak Dilindungi, Korban Pinjaman Online Ajukan Gugatan Warga Negara

“Untuk sampel tumpahan minyak, kita ambil dari Pulau Kelor (Kepulauan Seribu), Pulau Putri di Karawang, serta sampel minyak yang melintas di Perairan Karawang dan di sekitar fasilitas PHE ONWJ,” kata dia.

Lalu darimana sumber minyak itu? Whisnu mengaku tidak mengetahui secara pasti. Pastinya dari hasil lab, sampel minyak mentah yang ditemukan itu tidak berkorelasi dengan minyak mentah dari Sumur YYA, Fasilitas Papa, Fasilitas Mike-Mike (MM) dan Fasilitas KLA milik PHE ONWJ.

Baca juga : Peringati Hari Perempuan, Gelar Pertunjukan Seni Dari 33 Negara

Meski begitu, pihaknya tetap proaktif melakukan pembersihan di pesisir Karawang. Pada 22 Februari-9 Maret 2021, Tim PHE ONWJ bersama Pertamina Patra Niaga, Elnusa dan masyarakat membersihkan minyak yang berceceran di 14 titik dengan mengerahkan ratusan personel per hari.

“Kami menyisir 50 kilometer di garis pantai hingga Bekasi. Hingga 7 Maret, sudah terkumpul 8.500 karung ukuran 5 kilogram berisi pasir yang tercampur minyak,” tukasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.