Dark/Light Mode

PLTGU Terbesar Di Asia Tenggara Beroperasi Akhir Tahun Ini

Minggu, 28 Maret 2021 23:16 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Power and New Renewable Energy (PNRE) optimistis proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1 bisa memenuhi Commercial Operation Date (COD) akhir tahun ini.

Chief Executive Officer (CEO) Subholding PNRE Dannif Danusaputro mengatakan, sebagai salah satu proyek strategis nasional, pembangunan PLTGU Jawa-1 yang dikerjakan oleh afiliasi usaha PT Jawa Satu Power telah memasuki tahap akhir.

"Hingga saat ini, progresnya sudah mencapai 96 persen. Dari data-data progres, kami sangat optimis dapat memenuhi target COD di Desember 2021," ujarnya, melalui siaran pers, Jumat (26/3).

Baca juga : Tak Terpengaruh Rencana Impor Beras, Mentan Konsentrasi Serap Gabah Petani

Saat ini, Kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu sudah bersandar di fasilitas mooring (tambat) yang disediakan pada pertengahan Maret lalu. Menurutnya, kapal ini memiliki arti penting, karena menjadi fasilitas pendukung utama yang langsung terintegrasi dengan PLTGU Jawa-1.

"Kapal akan berada di lepas Pantai Cilamaya selama 25 tahun operasi sebagai fasilitas penyimpanan dan regasifikasi terapung, yang menjadi bahan bakar turbin pembangkit listrik," terangnya.

Selanjutnya, gas dikirim melalui pipa sepanjang 21 kilometer (km) ke fasilitas pembangkit untuk memproduksi listrik hingga 1.760 Mega Watt (MW). Ia memastikan, proyek pembangunan PLTGU terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat ini juga telah melewati masa 25 juta jam kerja tanpa kecelakaan. 

Baca juga : Pabrik Gula Terbesar se-Asia Tenggara Gerakkan Ekonomi Dari Sulawesi Selatan

Termasuk penerapan protokol kesehatan yang ketat, pekerjaan konstruksi juga dapat terus berjalan di masa pandemi Covid-19. "Hal tersebut dapat terlaksana berkat dukungan dari seluruh stakeholder," katanya.

Sementara dalam rangka melakukan fungsi pengawasan, Komisi VII DPR melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunkerspek) ke lokasi PLTGU Jawa-I pada Kamis (25/3).

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno, yang menjadi Ketua Tim Rombongan mengatakan, kunjungan yang dilaksanakan tak semata memastikan aktivitas konstruksi pembangunan pembangkit berjalan lancar. "Kami mendukung penuh proyek strategis ini. Karena itu, kami ingin melihat secara langsung sekaligus mendapatkan informasi-informasi detail terkait proyek PLTGU yang terintegrasi dengan FSRU ini," katanya.

Baca juga : Ma`ruf Berdoa Usai Disuntik

Pasalnya, PLTGU ini merupakan salah satu proyek nasional yang tujuannya antara lain menyediakan energi listrik bagi masyarakat Jawa dan Bali. Sehingga, pasokan listrik nasional ke depannya akan semakin surplus. "PLTGU ini ke depannya akan mampu memproduksi listrik sampai 1.760 mega watt," tandasnya.

Turut hadir dalam Kunjungan Kerja tersebut yakni Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero). [IMA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.