Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 501,05 miliar (audited) di 2020 kendati dalam kondisi pandemi Covid-19.
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan mengatakan, selama pandemi, pemerintah menerapkan berbagai kebijakan, mulai dari kebijakan Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal II dan III-2020.
Baca juga : BI Catat Jumlah Uang Beredar Di Februari Tembus Rp 6.810 T
Hal ini turut menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol perseroan di sepanjang tahun lalu, menjadi sebesar Rp 8,76 triliun. Meski demikian, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol tersebut. Sehingga, mampu mempertahankan Margin EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tetap stabil di tahun lalu, yaitu sebesar 62,42 persen.
"EBITDA perseroan tahun 2020 tercatat sebesar Rp 5,98 triliun," ujar Agus, melalui siaran pers, Selasa (30/3).
Baca juga : Penjualan Naik, Indofood CBP Bukukan Laba Bersih Rp 9 T
Selain itu, total aset perseroan tercatat sebesar Rp 104,08 triliun, tumbuh 4,4 persen jika dibanding 2019, seiring dengan beroperasinya beberapa ruas tol baru pada 2020. Ia menambahkan, tidak hanya konsisten untuk menyelesaikan proyek-proyek jalan tol yang dikelolanya, perseroan juga berkomitmen untuk terus menambah konsesi jalan tol yang dimilikinya.
Di mana pada November 2020, perseroan selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60 persen membentuk entitas perusahaan baru bernama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), yang akan mengelola Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Baca juga : Indonesia Financial Group Cetak Laba Rp 2,2 T Di 2020
Nantinya, jalan tol sepanjang 75,82 Km ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah (67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (8,77 Km). Serta, memiliki nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun dengan masa konsesi 40 tahun.
"Dengan penambahan konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, maka hingga akhir 2020, konsesi jalan tol perseroan di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km," tukasnya. [IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya