Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banjir Manado, Mensos Beri Bantuan Rp 1,8 Miliar

Kamis, 21 Januari 2021 08:25 WIB
Mensos Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke sejumlah titik lokasi di Kota Manado, pada Rabu (20/1). (foto:kemensos)
Mensos Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke sejumlah titik lokasi di Kota Manado, pada Rabu (20/1). (foto:kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan bantuan senilai Rp 1,8 miliar untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado.

Bantuan itu diserahkan Risma sapaan akrab Tri Rismaharini saat melakukan kunjungan ke sejumlah titik lokasi di Kota Manado, pada Rabu (20/1).

Risma bersama rombongan mengunjungi tiga titik banjir dan longsor yakni di Kecamatan Ternate Tanjung, Kecamatan Malalayang, dan Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa.

"Bantuan yang diberikan berupa barang, makanan, makanan untuk anak-anak, peralatan dapur, dan juga santunan ahli waris," kata Risma.

Baca juga : Tinjau Pengungsi Banjir Bandang Bogor, Muhadjir Kasih Bantuan Masker Dan Pangan

Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana di Provinsi Sulawesi Utara senilai total Rp 1.854.485.260. 

Bantuan itu terdiri bantuan logistik tanggap darurat senilai Rp 1.632.606.660 yang dikirimkan dari gudang pusat Kemensos, sembako 500 paket senilai Rp 100 juta serta perlengkapan pengungsian senilai Rp 31.878.600. 

Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan santunan ahli waris bagi keluarga korban meninggal dunia sebanyak 6 jiwa senilai Rp 90 juta.

"Selain memberikan bantuan dan santunan untuk keluarga korban, saya juga dapat laporan dari Wakil Gubernur dan Wali Kota untuk perbaikan infrastruktur, misal relokasi warga yang berada di daerah rawan bencana," ungkap Mensos.

Baca juga : Sriwijaya Air Beri Santunan Rp 1,25 Miliar Untuk Keluarga Korban SJ 182

Menurutnya, untuk mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak, masyarakat di daerah rawan longsor perlu dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Hal ini dikarenakan kontur tanah yang tidak memadai sebagai tempat bermukim.

"Karena struktur tanah tidak memungkinkan, sehingga saya usulkan rumah susun. Ini nanti yang saya usulkan ke Bapak Presiden," janji Risma.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 18 Januari 2021, menyebutkan hujan sedang hingga tinggi dan tanah yang labil menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kota Manado pada, Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 15.09 WITA. 

Akibatnya, sebanyak 6 jiwa meninggal dunia dan 10 kecamatan terdampak tanah longsor yakni Kecamatan Tikala, Paal Dua, Sario, Bunaken, Malalayang, Tuminting, Mapanget, Singkil, dan Wenang.

Baca juga : Terima Pengurus Maserati, Bamsoet Dukung Kegiatan Bantuan Hukum Gratis

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyebutkan adanya angin kencang di perairan utara Sulawesi pada Minggu, 17 Januari 2021, yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi 2,5 - 4 meter yang menerjang sejumlah wilayah tepi laut Kota Manado, termasuk kawasan bisnis Megamas dan pusat perbelanjaan Manado Town Square. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.