Dark/Light Mode

Jaga Pasokan Listrik Pilpres, Jonan Minta PLN Koordinasi Dengan KPU

Jumat, 12 April 2019 14:59 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua dari kanan) meninjau Gardu Induk PLN Depok, Jawa Barat, untuk antisipasi pasokan listrik Pemilu 2019. (Foto: Antara)
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua dari kanan) meninjau Gardu Induk PLN Depok, Jawa Barat, untuk antisipasi pasokan listrik Pemilu 2019. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, hari melakukan blusukan ke Induk PLN di Depok memantau pasokan listrik untuk pilpres. Jonan meminta PLN koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjaga pasokan listrik selama pilpres.

"Biar tidak terjadi masalah kebutuhan listrik,” kata Jonan.

Baca juga : Soal Petisi, Samad Minta Pimpinan KPK Jangan Loyo

Selain dengan KPU pusat, Jonan juga meminta PLN koordinasi dengan KPU Daerah untuk memastikan kebutuhan listrik setiap TPS. Fokus kita wilayah terpencil dan remote area.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin memprediksi beban pemakaian listrik ketika pemilu 2019 di Pulau Jawa akan menurun sebanyak 5.000 MW. Pemakaian biasa atau hari normal biasanya adalah 27.000 MW ketika pemilu biasanya 22.000 MW bebannya.

Baca juga : Jamin Operasional Kilang Jelang Pemilu, Pertamina Koordinasi dengan Polda Sumsel

Meskipun beban turun, namun pada setiap daerah PLN telah menyiapkan cadangan pasokan listrik untuk keperluan mendadak. Selain menyediakan cadangan listrik, PLN telah menyediakan PLN mobile atau dengan mobil bergerak dan juga disediakan kabel jaringan bergerak.

Satuan tugas PLN sebanyak 19 ribu di seluruh Indonesia juga sudah bersiaga sejak tanggal 17 Maret 2019 sampai 24 Mei 2019 hingga perhitungan pemilu selesai. Setiap TPS di daerah PLN juga telah menyediakan pasokan serta petugas yang siaga menjaga jaringan listrik. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.