Dark/Light Mode

7 Hari Jelang Pemilu, Pertamina Gelar Apel Siaga Serentak

Sabtu, 13 April 2019 19:36 WIB
Apel siaga kesiapan pengamanan stok BBM dan LPG menjelang Pemilu 2019 di Refinery Unit III Plaju, Sumatera Selatan, Kamis (11/4). (Foto: Humas Pertamina)
Apel siaga kesiapan pengamanan stok BBM dan LPG menjelang Pemilu 2019 di Refinery Unit III Plaju, Sumatera Selatan, Kamis (11/4). (Foto: Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tujuh hari jelang Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif yang ditetapkan pada 17 April mendatang, PT Pertamina (Persero) menggelar Apel Siaga untuk mengantisipasi adanya gangguan terhadap sarana dan fasilitas Pertamina. Mulai dari kegiatan hulu, produksi di kilang, dan distribusi kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan pasokan BBM dan LPG di seluruh wilayah Indonesia.

Apel Siaga Pemilu digelar serentak pada Kamis (11/4) pagi, di seluruh lokasi TBBM, kilang, dan unit operasi Hulu Pertamina di seluruh Indonesia. Di sebagian lokasi, apel dipimpin langsung oleh jajaran direksi Pertamina. Antara lain TBBM Jakarta Group Plumpang ( DKI Jakarta) yang dipimpin Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, Kilang Plaju (Sumatera Selatan) dipimpin Direktur LSCI Gandhi Sriwidodo, TBBM Surabaya Group (Jawa Timur) dipimpin Direktur SDM Koeshartanto, dan TBBM Manggis (Bali) dipimpin Direktur Manajemen Aset, M Haryo Yunianto.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemilu sejak 18 Februari lalu, yang bekerja 24 jam untuk memastikan keamanan stok dan suplai BBM serta LPG, guna mendukung kelancaran Pemilu yang aman dan damai.

Baca juga : Jelang Pilpres, Pertamina Gelar Apel Siaga

“Satgas Pemilu ini merupakan yang pertama kali, karena pelaksanaan Pemilu serentak dan gabungan juga baru pertama kali dalam sejarah Indonesia,”katanya.

Fajriyah menambahkan, selain memastikan pasokan dan penyaluran BBM dan LPG, Pertamina telah berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), untuk memastikan keamanan di seluruh sarana dan fasilitas operasi Pertamina yang merupakan Objek Vital Nasional.

“Kesiapan dan pasokan energi, menjadi hal strategis yang harus tetap kita amankan. Pertamina akan didukung penuh oleh Polri dan TNI,” tegas Fajriyah.

Baca juga : Hoaks Hasil Pemilu Luar Negeri, Erick Duga Ada Rekayasa

Satgas Pemilu, lanjut Fajriyah, melibatkan Kantor Pusat, Unit Bisnis, Unit Operasi dan anak perusahaan di seluruh Indonesia. Satgas ini akan bekerja hingga akhir April 2019, untuk memastikan kebutuhan energi selama proses Pemilu hingga rekapitulasi penghitungan suara, terpenuhi dengan baik.

“Kita sama-sama harus memahami bahwa Pertamina adalah BUMN yang menjadi andalan negara. Bbaik dalam menjaga ketahanan energi nasional maupun pendapatan negara, pajak dan sebagainya,” imbuh Fajriyah.

Pertamina juga membuka layanan pengaduan dan informasi masyarakat yang dibuka 24 jam melalu Call Center Pertamina 135.

Baca juga : Donor Darah Rutin, Pertamina MOR II Sumbagsel Sumbang 156 Kantong Darah

Masyarakat yang membutuhkan informasi seputar produk-produk Pertamina seperti BBM, LPG dan Pelumas atau ingin melaporkan kondisi BBM dan LPG di satu wilayah bisa menghubungi nomor telepon 135. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.