Dark/Light Mode

CIMB Niaga Kerja Sama Transaksi IndONIA Sebesar Rp 72,7 M

Jumat, 23 April 2021 13:38 WIB
ATM CIMB Niaga. (Foto: ist)
ATM CIMB Niaga. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengumumkan, telah menyelesaikan transaksi Swap Valuta Asing (Cross Currency Swap Transaction) antara IDR Indonesia Overnight Index Average (IndONIA) dengan USD Secured Overnight Financing Rate (SOFR) yang pertama di Indonesia. 

Transaksi tersebut bekerja sama dengan Standard Chartered Bank Indonesia, dengan nilai sebesar 5 juta dolar AS (Rp 72,7 miliar), dengan jangka waktu 6 bulan tersebut dilakukan di Jakarta pada 26 Maret 2021. 

Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga, John Simon mengatakan, inisiatif ini adalah transaksi lintas mata uang IDR-USD pertama yang merujuk pada USD SOFR, yang merupakan suku bunga bebas risiko (risk free rate) untuk menggantikan USD London Interbank Offer Rate (LIBOR), dengan IDR IndONIA.

Baca juga : CIMB Niaga Syariah Ajak Nasabah Salurkan ZIS Lewat OCTO Mobile

Terobosan dalam transaksi derivatif ini jelas John, dilakukan untuk mengantisipasi transisi indeks suku bunga ke depannya, yaitu dari LIBOR dan Jakarta Interbank Offer Rate (JIBOR) menuju Overnight Index. "Sebagai pionir dalam transaksi ini, CIMB Niaga akan lebih siap dalam memberikan solusi lindung nilai yang kompetitif bagi nasabah,” ujar John di Jakarta, Jumat (23/4).

Sejalan dengan upaya CIMB Niaga untuk terus berinovasi dan melayani kebutuhan di masa mendatang, pihaknya senang dapat berkolaborasi dengan CIMB Niaga dalam transaksi Cross Currency Swap yang pertama di pasar Indonesia. 

"Kami percaya Swap Valuta Asing IndONIA-SOFR akan bermanfaat untuk kegiatan hedging para nasabah, serta menyediakan pilihan untuk para trader dalam mengelola tolak ukur yang digunakan di transaksi mereka,” jelas Managing Director, Head of Financial Markets Sales, Standard Chartered Bank Indonesia, Adhi Sulistyo.

Baca juga : Krakatau Steel Tandatangani Kerja Sama Dengan PT Inerco Senilai Rp 4,8 Triliun

IndONIA adalah indeks suku bunga atas transaksi pinjam-meminjam rupiah yang dilakukan antarbank untuk jangka waktu 1 malam (overnight) di Indonesia. IndONIA diharapkan dapat berperan sebagai benchmark rate pasar uang yang lebih transparan karena didasarkan pada data transaksi riil. Adapun SOFR adalah suku bunga acuan untuk derivatif dalam mata uang dolar dan pinjaman yang menggantikan suku bunga LIBOR. 

Penerapan kedua indeks suku bunga tersebut akan memberikan manfaat bagi para pelaku pasar, termasuk nasabah CIMB Niaga seperti perusahaan dengan bisnis lintas negara yang kemungkinan menghadapi risiko mata uang (currency risk). 

Perusahaan akan lebih tahan dan bisa melindungi pendapatan yang diperoleh di luar negeri ketika diubah menjadi uang negara domestik, ataupun hutang yang dikonversi dari mata uang domestik ke mata uang asing. 

Baca juga : TC Minggu Ketiga, Timmas Wanita Indonesia Siap Lawan Tim Putra

Di samping itu, pada 30 November 2020, Federal Reserve mengumumkan bahwa LIBOR akan dihapus dan diganti pada Juni 2023. Dalam pengumuman yang sama, bank diinstruksikan untuk berhenti membuat kontrak dengan menggunakan LIBOR pada akhir tahun 2021. Bank juga diminta untuk menutup semua kontrak yang menggunakan LIBOR sebelum 30 Juni 2023. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.