Dark/Light Mode

Perbarui SID Online, Transaksi WELMA BCA Tembus Rp 6,7 Triliun

Jumat, 5 Februari 2021 12:10 WIB
Foto. Dok BCA
Foto. Dok BCA

RM.id  Rakyat Merdeka - Lewat aplikasi wealth management miliknya yaitu WELMA, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan transaksi hingga Rp 6,7 triliun di masa pandemi Covid-19. Sebagian besar transaksi di WELMA adalah pembelian reksa dana dan SBN (surat berharga negara) Ritel.

Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan tumbuhnya investasi di saat pandemi lantaran terbatasnya aktivitas kegiatan masyarakat, sehingga nasabah cenderung mengalokasikan uangnya di instrumen investasi seperti obligasi dan reksa dana.

Baca juga : LPS Catat Tabungan Masyarakat Di Bank Tembus Rp 6.737 Triliun

"Kalau dilihat trens investasi dan proteksi memang naik, karena bisnis secara umum turun, karena uang numpuk makanya banyak dana yang di-invest di dalam produk investasi," jelasnya dalam konferensi pers WELMA: SID Online secara virtual, Kamis (4/2).

Dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan investor baru sepanjang 2020 yang mengalami peningkatan sebesar 28 persen. Angka tersebut juga kian diperkuat dengan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mencatat angka realisasi investasi sepanjang 2020 yang meningkat 1,1 persen jika dibandingkan dengan 2019.

Baca juga : PT PP Properti Bidik Marketing Sales Tahun Ini Rp 1,38 triliun

Meskipun demikian, tidak sedikit masyarakat yang memandang investasi sebagai suatu hal yang membingungkan. Baik dari cara memulai, produk investasi apa yang sesuai dengan investor dan adanya persepsi bahwa investasi merupakan topik yang berat dan serius.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.