Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Jelang libur Lebaran, nilai tukar rupiah dibuka menguat cukup tajam. Rupiah menguat sebesar 0,98 persen di level Rp 14.145 per dolar AS, dibandingkan penutupan Jumat (7/5) di level Rp 14.285 per dolar AS.
Bersama rupiah, beberapa mata uang Asia juga menguat pagi ini. Dolar Taiwan menguat 0,47 persen, baht Thailand naik 0,25 persen, peso Filipina naik 0,18 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,17 persen terhadap dolar AS.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama berada di level 90,178, setelah turun ke level 90,128 untuk pertama kalinya sejak 26 Februari.
Baca juga : Pantau Pengendalian Transportasi, Kemenhub Bikin Posko Terpadu
Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat tinggi 1,20 persen ke level Rp 17.173, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,88 persen ke level Rp 19.831 dan terhadap dolar Australia juga naik 1,14 persen ke level Rp 11.079.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra melihat, mata uang Garuda berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini. Penguatan tersebut ditopang faktor global, terutama data ekonomi AS yang menahan kenaikan greenback.
Ariston mengatakan, data tenaga kerja AS non-farm payrolls yang dirilis pada akhir pekan kemarin di bawah ekspektasi pasar. Data tersebut, memberikan penegasan bahwa The Fed belum akan mengurangi stimulus moneter.
Baca juga : Besok, Larangan Transportasi Untuk Mudik Lebaran Mulai Berlaku
“Ini bisa menjaga dolar AS tetap melemah terhadap nilai tukar lainnya," katanya di Jakarta, Senin (10/5).
Tak hanya itu, sambungnya, pelaku pasar masih terlihat optimistis terhadap pemulihan ekonomi global. Pagi ini indeks saham Asia terlihat bergerak naik.
Tapi di sisi lain, kekhawatiran pasar terhadap naiknya kasus Covid-19 dunia khususnya di Asia Tenggara bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. "Potensi penguatan rupiah ke kisaran support Rp 14.220, dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.300,"pungkasnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya