Dark/Light Mode

Kembangkan Energi Baru dan Terbarukan

Bank Mandiri Siapkan Pembiayaan Ekosistem Solar Panel

Selasa, 11 Mei 2021 16:54 WIB
Penandatanganan nota kesepahaman ekosistem energi baru dan terbarukan  untuk pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap antara Bank Mandiri dengan Dewan Energi Nasional dan PT Len Industri (Persero). (Foto: Bank Mandiri)
Penandatanganan nota kesepahaman ekosistem energi baru dan terbarukan untuk pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap antara Bank Mandiri dengan Dewan Energi Nasional dan PT Len Industri (Persero). (Foto: Bank Mandiri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Mandiri berkomitmen terus memperkuat ekosistem solar panel untuk mendukung agenda pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Tanah Air.

Caranya, dengan menyiapkan pembiayaan dengan skema kartu kredit atau pinjaman tanpa agunan yang murah dan dapat dicicil bagi nasabah untuk pemasangan solar panel.

Untuk itu, Bank Mandiri sepakat bekerja sama dengan PT Len Agra Energy dan SKK Migas, serta didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Dewan Energi Nasional. Kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman, yang diteken pada Selasa (11/5).

Yang menandatangani adalah SVP Corporate Banking 5 Bank Mandiri Midian Samosir, SVP Credit Cards Bank Mandiri Lila Noya, dan SVP Micro & Personal Loan Bank Mandiri Nurkholis M.Wahyudi dengan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto dan Direktur Utama PT Len Agra Energy Ganda Yudha Asparaini.

Baca juga : Bank Mandiri Distribusikan Paket Sembako kepada Masyarakat dan Anggota TNI/Polri

Penandatanganan itu juga disaksikan SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto dan Direktur Strategi Bisnis & Portfolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana Sijabat.

Menurut Josephus, inisiatif strategis ini merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap target pencapaian bauran energi nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025.

Pemerintah Indonesia dan pelaku industri sejak tahun lalu terus berupaya untuk mengakselerasi pengembangan EBT di Indonesia agar bisa bersaing dengan energi fosil.

Hingga akhir tahun 2020 realisasi bauran EBT di Indonesia telah mencapai 11,2 persen atau 10,6 Giga Watt (GW), dengan target 2025 sebesar 24 GW.

Baca juga : Kementan Dorong Kontribusi Perkebunan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

"Sebagai salah satu bank BUMN dengan peran sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri memiliki komitmen kuat dalam menjalankan praktek keuangan berkelanjutan," ujarnya, dalam siaran pers, Selasa (11/5).

"Hal ini diwujudkan melalui penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang diimplementasikan melalui 3 (tiga) pilar strategis yaitu sustainable banking, sustainable operations dan sustainable corporate social responsibility and financial inclusion," imbuh Josephus.

Adapun, salah satu inisiatif dalam pilar sustainable banking adalah pembiayaan kepada sektor-sektor berkelanjutan seperti EBT. Pembiayaan tersebut dapat disalurkan kepada korporasi ataupun masyarakat retail.

"Dan salah satu opsi percepatan target bauran tersebut adalah optimalisasi pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai sumber energi baru terbarukan," bebernya.

Baca juga : Trend Pemberdayaan Masjid (4)

Selain itu, Bank Mandiri juga berharap dapat terus mendukung program pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi EBT yang cukup besar di Indonesia.  Juga, mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.