Trend Pemberdayaan Masjid (1)

Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Trend pemberdayaan masjid ke depan harus mengikuti rit­me kehidupan kaum millenial. Jumlah masjid, termasuk mushalla, langgar, dan surau sudah menca­pai sekitar 1 juta di seluruh Indonesia. Bayangkan begitu lu­asnya lahan dan space yang merupakan aset umat ini berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat.

Baca juga : Yang Ambisius Tidak Diberi Jabatan

Bayangkan kalau setiap mesjid dibuatkan serambi yang dapat diguna­kan untuk melayani kebutuhan sosial ekonomi umat. Bayangkan kalau mesjid yang sebanyak itu dapat dikelola secara professional, sudah pasti akan mem­berikan dampak positif warga bangsa.

Baca juga : Reorientasi Kultur Masjid (3)

Potensi masjid bukan hanya dalam bentuk tanah, bangunan, dan kekayaan yang ada di dalamnya, tetapi juga jamaahnya. Para jamaah masjid itu bervariasi. Ada pemilik modal, pen­gangguran, mahasiswa dan sarjana, ada anak-anak dan ada orang tua. Kalau se­muanya disinerjikan, maka masjid ber­potensi luar biasa untuk menyelesaikan problem sosial dan ekonomi umat.

Baca juga : Reorientasi Kultur Masjid (2)

Perkembangan masjid bukan hanya secara kuantitas tetapi juga fasilitas dan kemegahannya. Tidak sedikit jumlah surau, langgar, dan mushalla dipugar menjadi masjid. Tidak sedikit pula jum­lah bangunan masjid direhab menjadi masjid yang lebih besar dan megah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.