Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mantap, Pabrik Hot Strip Mill 2 Krakatau Steel Sudah Beroperasi

Selasa, 18 Mei 2021 14:38 WIB
Dirut Krakatau Steel Silmy Karim (Foto: Instagram)
Dirut Krakatau Steel Silmy Karim (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berhasil melakukan produksi perdana Hot Rolled Coil (HRC) dari pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) yang berkapasitas 1,5 juta ton per tahun, pada Senin (17/5) malam.

Pabrik dengan investasi mencapai 521 juta dolar AS atau setara Rp 7,5 triliun ini merupakan pabrik baja yang menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih, yang mulai dibangun pada tahun 2016.

Pabrik ini menghasilkan produk baja HRC dengan spesifikasi tertentu, untuk melengkapi produk yang dihasilkan oleh pabrik HSM 1 Krakatau Steel yang sudah beroperasi dari tahun 1983.

Salah satu jenis produk yang menjadi keistimewaan pabrik baru ini adalah HRC untuk kebutuhan otomotif.

Pabrik ini adalah pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan ketebalan HRC dengan rentang 1,4 mm hingga 16 mm, dengan lebar mulai dari 600 mm hingga 1.650 mm.

Baca juga : Pintarpedia Donasikan Alat Live Streaming ke Sekolah Bekasi

“Pabrik ini adalah pabrik dengan teknologi dan sistem terbaru yang memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi. Total penghematan biaya operasional bisa mencapai 25 persen dari pabrik HSM pada umumnya, karena penurunan konsumsi energi dan penggunaan tenaga kerja yang lebih optimal,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.

Menteri BUMN Erick Thohir, dalam keterangan tertulisnya, mengapresiasi keberhasilan beroperasinya pabrik HSM 2.

Keberhasilan ini membuktikan transformasi yang dilakukan Krakatau Steel berjalan dengan baik. Pabrik ini akan turut memajukan perekonomian Indonesia.

“Dengan beroperasinya Pabrik HSM 2, Krakatau Steel mampu memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. Sehingga, akan mewujudkan kemandirian industri baja nasional. Hal ini akan berkontribusi terhadap penghematan cadangan devisa negara mencapai Rp 29 triliun,” ujar Erick.

Melalui pabrik HSM 2 ini, kapasitas produksi HRC Krakatau Steel bertambah menjadi 3,9 juta ton per tahun. Sehingga dapat menekan impor HRC, yang mencapai 0,9 - 1,9 juta ton per tahun. Sedangkan kebutuhan baja HRC/Plate nasional mencapai 4,8 - 5,3 juta ton per tahun.

Baca juga : Menteri Teten : KSBP Milik Ponpes Sunan Drajat Jadi Role Model Koperasi

“Atas dasar data tersebut, artinya kebutuhan HRC sudah dapat dipenuhi oleh pabrikan dalam negeri,” lanjut Silmy Karim.

Pabrik baru ini sudah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas produksi sampai dengan 4 juta ton per tahun. Sehingga, dalam pengembangannya nanti, investasi yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan dengan investasi pabrik kompetitor di dalam dan luar negeri.

“Pabrik ini adalah pabrik dengan teknologi dan sistem terbaru yang memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi. Total penghematan biaya operasional bisa mencapai 25 persen dari pabrik HSM pada umumnya karena penurunan konsumsi energi dan penggunaan tenaga kerja yang lebih optimal,” lanjut Silmy.

Penyelesaian pembangunan pabrik yang semula direncanakan beroperasi pada awal tahun 2020, sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19.

Kendala yang dihadapi saat itu adalah pada tahap commissioning dikarenakan kesulitan dalam mendatangkan teknisi dari luar negeri.

Baca juga : Mantan Pacar Masuk Daftar Surat Wasiat

Pabrik HSM 2 ini dibangun oleh konsorsium bersama SMS Group Jerman dan PT Krakatau Engineering.

“Kita bersyukur akhirnya proyek HSM 2 ini bisa selesai. Beroperasinya pabrik ini akan semakin memperbaiki kinerja Krakatau Steel. Terlebih, saat ini terjadi peningkatan harga baja dunia pada 6 bulan terakhir,” pungkas Silmy. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.