Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sering Dibubarkan Paksa Satpol PP

Warga Jakarta Tak Kapok Berkerumun

Kamis, 18 Februari 2021 06:05 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: Facebook)
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tindakan tegas yang kerap dilakukan aparat Satpol PP membubarkan kerumunan, tak membuat warga Ibu Kota kapok. Sejumlah ruang publik selalu ramai didatangi masyarakat.

Kerumunan teranyar di Ibu Kota yang menjadi sorotan publik, perayaan Imlek di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (14/2). Video kerumunan itu diunggah akun Instagram @jakarta.terkini.

Dalam video tersebut, tampak ribuan warga berkumpul menikmati terbenamnya matahari sambil menonton atraksi Barongsai. Suasana pantai sangat ramai. Pengunjung berjalan dan tanpa jaga jarak.

Setelah video itu viral, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyegel panggung di Pantai Reklamasi PIK. Lokasinya, di Pantjoran PIK, Golf Island, Pulau Reklamasi Pantai Maju. Penyegelan ini dilakukan sampai 22 Februari 2021 atau selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Baca juga : Ada Warga Dan Badan Usaha Langganan Langgar Prokes

“Yang disegel sementara hanya panggung kegiatan Barongsainya saja. Itu yang menimbulkan kerumunan. Untuk yang lain beroperasi seperti biasa,” ujar Kepala Seksi Penyidikan Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Penindakan Satpol PP Jakarta Utara, Purnama H.P di Jakarta, Rabu (17/2).

Wali Kota Jakarta Utara, SigitWijatmoko memastikan, keramaian di PIK adalah ilegal. Sebab, Satuan Tugas Covid-19 Jakarta Utara tidak sekalipun mengeluarkan izin. Ditekankannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya membolehkan penyelenggaraan Imlek tahun ini secara virtual.

“Pemprov DKI juga menyelenggarakan Imlek, tetapi secara virtual,” tuturnya.

Kerumunan sebenarnya tidak hanya terjadi di PIK. Kerumunan kerap terjadi di Danau Sunter Jakarta Utara. Area ini dipenuhi pengunjung dan pedagang kaki lima, pada sore dan malam hari. Mereka yang datang banyak yang melepas masker dan tidak menjaga jarak, nongkrong di pinggir danau. Satpol PP sering membubarkan paksa warga. Tetapi, masyarakat tidak kapok. Setiap hari, warga datang dan bercengkrama di pinggir danau.

Baca juga : MK Kabulkan Penarikan Perkara Pilkada Bandar Lampung

Kerumunan juga sering terjadi di arena balap burung di sebuah lapangan di Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat. Tempat ini sudah dirobohkan untuk mencegah kerumunan. Tetapi, masih saja ada warga yang kumpul menghabiskan waktu tanpa memakai masker.

Lokasi lainnya, Taman Ekowisata Mangroove, di Jalan Pantai Indah Utara I, Jakarta Utara. Sempat dibuka selama pandemi, taman bakau ini ramai dikunjungi masyarakat, mulai dari yang memacing dan piknik.

Namun, sudah lebih dua pekan, lokasi ini kembali ditutup. Karena, banyak pengunjung melanggar protokol kesehatan. Pintu gerbangnya dikunci. Petugas menyatakan, tempat ini tidak beroperasi sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Fuad, warga Cengkareng, mengungkapkan, setiap hari banyak masyarakat nongkrong di pinggir Cengkareng Drain. Dan, mereka kucing-kucingan dengan Satpol PP.

Baca juga : Imron Cotan: Parpol Anyar Bawa Harapan Baru

“Kalau ada Satpol PP, langsung pakai masker. Bubar kerumunannya. Nanti setelah nggak ada petugas, ramai lagi,” ungkap Fuad, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.