Dark/Light Mode

Kemenperin Garap Mobil Desa Listrik

Minggu, 21 April 2019 06:47 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan sambuan pada acara The 2nd AMMDes Summit and Exhibition di ICE BSD City, Tangerang, Banten. (Foto: Kemenperin)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan sambuan pada acara The 2nd AMMDes Summit and Exhibition di ICE BSD City, Tangerang, Banten. (Foto: Kemenperin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) mengkaji pembuatan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) atau mobil desa bertenaga listrik.

"Nanti, kami akan kembangkan AMMDes versi listrik. Jadi, mesin itu nanti akan diganti menggunakan tenaga dari baterai dan motor listrik," ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Andika di Jakarta, kemarin.

Putu menjelaskan secara teknis, AMMDes cukup memungkinkan untuk dibuat ke arah elektrifikasi. Dengan begitu, nantinya selain daya tenaga yang sudah menggunakan listrik, Power Take Off (PTO) yang digunakan untuk menggerakkan beragam alat juga otomatis menggunakan listrik.

Baca juga : Kementan Garap Potensi Ekspor Kopi Wamena di Papua

Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), Reiza Treistanto menjelaskan bahwa AMMDes listrik baru berupa pembahasan yang sedang digulirkan untuk rencana ke depan. Sampai saat ini pihaknya sendiri masih berkonsentrasi pada produksi yang baru saja dimulai.

“Konsentrasi kami sekarang pada unit yang sedang kami produksi dulu, karena kan baru bulan kemarin (Maret) kita mulai produksinya. Untuk listrik memang ada pembahasan, nanti juga akan didiskusikan lagi," tambah Reiza.

Terkait produksi, saat ini KMWI memiliki kapasitas produksi sebanyak 3.000 unit per tahun. Rencananya perusahaan akan meningkatkan kapasitas terpasangnya menjadi 12 ribu unit per tahun pada 2020.

Baca juga : Museum Gelar Pameran Sejarah Islam Di Australia

Perseroan membagi segmen pemasarannya menjadi dua bagian. Pertama adalah melalui pemerintah dan kedua adalah dengan menjualnya secara perorangan kepada masyarakat di desa.

Untuk target penjualan di segmen pemerintah, pada bulan ini KMWI berencana mendaftarkan produk AMMDes-nya dalam katalog elektronik atau e-katalog, sehingga Kementerian ataupun Lembaga pemerintah lainnya yang ingin membelinya dapat mengaksesnya melalui Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Sedangkan untuk penjualan langsung kepada masyarakat, KMWI melalui salah satu entitas usahanya, PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD). Reiza menambahkan, di Indonesia terdapat 74 ribu desa, jika setiap desa melakukan pemesanan sebanyak dua unit, tentu jumlahnya akan sangat signifikan.

Baca juga : Produksi Mobil Desa Dipatok Capai 12 Ribu

Ekspor

Kehadiran AMMdes juga mendapat respon positif dari negara luar. Langkah besar ini ditandai dengan penandatangan Letter of Intent oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor (KMWD), perusahaan pendistribusi AMMDes-KMW bersama PT Repindo Jagad Raya, pengekspor di acara “The 2nd AMMDes Summit and Exhibition” di ICE BSD, Senin (15/4). Nantinya, ditargetkan 10 ribu unit dikirim hingga 2023 ke 49 negara di Afrika dan Asia.

Namun, ketika ditanya negara mana saja yang akan menerima unit dalam tahap awal, KMWD belum bisa memaparkan dengan jelas. Presiden Direktur KMWD Rio Sanggau mengatakan, perlu menggodok lebih dalam agar bisa menentukan destinasi ekspor, sekaligus varian unitnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.