Dark/Light Mode

Museum Gelar Pameran Sejarah Islam Di Australia

Senin, 15 April 2019 15:23 WIB
Museum Gelar Pameran Sejarah Islam Di Australia

RM.id  Rakyat Merdeka - Boundless Plains: The Australian Muslim Connection, pameran foto mengenai kisah lengkap Islam di Australia, dibuka di Museum Sejarah Jakarta hari ini. Pengunjung dapat menikmati pameran hingga Selasa 30 April.

Pameran memetakan sejarah panjang Islam di Australia. Mulai dari pelaut Makassar yang berdagang dengan penduduk asli Yolngu di Australia utara dan penunggang unta dari Asia Selatan yang membantu mengembangkan pedalaman Australia, hingga imigran dari seluruh negara yang menjadikan Australia sebagai rumah mereka hari ini.

Baca juga : Pertamina Pastikan Sarana dan Prasana Di Sulteng Aman

Dikembangkan Islamic Museum of Australia, pameran memberikan informasi tentang bagaimana Islam telah berkembang di Australia selama lebih dari 200 tahun terakhir.

Didirikan pada 2010 sebagai museum komunitas nirlaba di Melbourne, Islamic Museum of Australia menampilkan warisan artistik yang kaya dan sumbangsih sejarah umat Muslim di Australia dan luar negeri. CEO museum, Ali Fahour dan tim menghadiri pembukaan pameran.

Baca juga : Mentan: Petarung Lahir Di Ombak Besar

"Islam adalah agama besar di Australia dan berkembang pesat dengan laju sekitar 20 persen," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan.

"Pameran ini menyoroti bahwa Australia, sama seperti Indonesia, memperoleh banyak kekuatan dari masyarakat multi agama dan multikulturalnya. Lebih dari sebelumnya, kita perlu mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan membangun hubungan antara komunitas-komunitas kita, dan terutama komunitas agama kita."

Baca juga : Maudy Koesnaedi Belajar Kesetiaan Biarawati

Kepala Unit Pengelola Museum Sejarah Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Sri Kusumawati senang, Museum Sejarah Jakarta dapat berkolaborasi Kedutaan Besar Australia.

"Saya berharap pameran ini akan menciptakan peluang lebih lanjut untuk kemitraan budaya dan pariwisata antara dua negara kita," pungkasnya. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.