Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Berkilau Di Tengah Pandemi Covid
8 Tahun Tekor, Krakatau Steel Cetak Laba Rp 326 M Di Tahun 2020
Selasa, 25 Mei 2021 08:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berhasil mencatatkan laba bersih Rp 326 miliar, dengan capaian laba operasi Rp 2,4 triliun.
Ini tentunya prestasi yang luar biasa, mengingat Krakatau Steel mengalami kerugian sejak tahun 2012.
Kesuksesan itu diapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir, melalui keterangan tertulisnya.
Erick mengacungkan jempol, karena manajemen Krakatau Steel yang berhasil melakukan turn around perusahaan, setelah 8 tahun berturut-turut mengalami kerugian. Hebatnya lagi, pencapaian ini terjadi saat dunia masih menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga : Mantul, Selama Pandemi, Telkom Kantongi Laba Bersih Rp 20,8 Triliun
“Krakatau Steel telah berhasil melakukan restrukturisasi dan transformasi dengan baik. Saya optimis, kinerja Krakatau Steel akan semakin baik ke depannya,” ujar Erick.
Terkait hal ini, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, restrukturisasi dan transformasi yang berdampak pada efisiensi, serta peningkatan produktivitas sangat berpengaruh pada perolehan laba Krakatau Steel di tahun 2020.
Berdasarkan inisiatif efisiensi, perseroan mampu menurunkan biaya operasional di tahun 2020 dari Rp 4,8 triliun pada periode tahun 2019, menjadi Rp 2,8 triliun atau turun -41 persen.
Penurunan ini terjadi pada pos biaya energi, yang turun 46 persen menjadi sebesar Rp 295 miliar. Serta biaya utility sebesar 27 persen menjadi Rp 564 miliar.
Baca juga : Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 2,4 Triliun
Sementara biaya consumable dan sparepart masing-masing mengalami anjlok 61 dan 59 persen, menjadi Rp 230 miliar dan Rp 65 miliar.
“Dengan Krakatau Steel yang semakin efisien dan produktif, kami menjadi lebih kompetitif dalam melakukan aktivitas usaha, yang berdampak pada peningkatan kinerja. Terlebih, kami pun melakukan berbagai kolaborasi dan kerja sama dalam pengembangan bisnis kami. Sehingga, peluang untuk meluaskan pangsa pasar menjadi lebih terbuka,” tutur Silmy.
Peningkatan kinerja Krakatau Steel juga terlihat dari capaian EBITDA atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation & Amortization, yang kian membaik.
Pada tahun 2020, Krakatau Steel mampu membukukan EBITDA Rp 1,09 triliun, dari sebelumnya minus Rp 1,92 triliun di tahun 2019.
Baca juga : Indonesia Financial Group Cetak Laba Rp 2,2 T Di 2020
“Krakatau Steel saat ini semakin membaik kinerjanya. Kami menargetkan pendapatan naik 43 persen pada tahun 2021, yaitu sebesar Rp 28 triliun. Dengan segala perbaikan fundamental ini, kami meyakini Krakatau Steel dapat mempertahankan keuntungan di tahun-tahun mendatang,” pungkas Silmy. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya