Dark/Light Mode

Meski Terdampak Pandemi

PNM Catat Aset Rp 31,7 Triliun

Rabu, 10 Februari 2021 15:56 WIB
(Dari kiri ke kanan) EVP Bisnis ULaMM PNM Kindaris dan EVP KeuaCaption : Dari kiri, EVP Bisnis ULaMM PNM Kindaris dan EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki.ngan dan Operasional PNM Sunar Basuki (Foto: Dok Humas PNM)
(Dari kiri ke kanan) EVP Bisnis ULaMM PNM Kindaris dan EVP KeuaCaption : Dari kiri, EVP Bisnis ULaMM PNM Kindaris dan EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki.ngan dan Operasional PNM Sunar Basuki (Foto: Dok Humas PNM)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat kenaikan aset hingga 27 persen atau mencapai Rp 31,7 triliun dari 2019 sebesar Rp 25 triliun. Meski aset naik, namun laba tercatat turun. Laba bersih di sepanjang 2020 sebesar Rp 358 miliar. Angka ini turun sebesar 63,3 persen dari periode yang sama 2019 yang mencapai Rp 977 miliar. 

EVP Keuangan dan Operasional PNM, Sunar Basuki mengakui, turunnya laba lantaran kondisi pandemi yang memberikan dampak pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di mana UMKM merupakan target utama PNM.

Baca juga : Meski Menguat Ke Rp 14 Ribu, Rupiah Masih Belum Aman

"Laba kami memang tumbuh negatif. Dan ini sudah diperkirakan. Tapi Alhamdulillah, masih ada banyak pencapaian kami yang lain. Berharap di 2021 ini laba akan lebih tinggi dan pandemi dampaknya tak sebesar tahun lalu," ujarnya dalam media briefing dan catatan kinerja PNM yang digelar virtual, Rabu (10/2).

Dari sisi jumlah nasabah aktif, kata Sunar, PNM mengalami kenaikan, dari 6 juta di 2019 menjadi 7,9 juta di 2020. Tahun ini, nasabah aktif ditargetkan bisa mencapai 9,6 juta nasabah.

Baca juga : Meski Masih Terkontraksi, Ekonomi Jakarta Sudah Siuman

"Nasabah PNM meningkat signifikan. Penyaluran cukup kuat, juga ada program naik kelas. Plafon yang diberikan juga naik. Kami ingin nasabah tumbuh dari dua sisi," imbuhnya.

Sehingga 2020, total penyaluran PNM sebesar Rp 26,9 triliun, dari baki debet berada di angka Rp 22,1 triliun. Dan total liabilitas PNM sebesar Rp 26,1 triliun. Serta total ekuitas sebesar Rp5,6 triliun. "Ini pencapaian yang cukup baik dalam situasi pandemi seperti ini," katanya.

Baca juga : Tahun Lalu, Penyerapan Anggaran Kemenperin Capai Rp 1,98 Triliun

Di semester awal, PNM mengalami penurunan. Namun di semester II-2020 terjadi pertumbuhan. Dari sisi kualitas kredit, NPL Mekaar mencapai 0,13 persen dengan gearing ratio di 2020 sebesar 4 kali. Rasio ini merupakan perbandingan antara total pinjaman ke perbankan, ke pasar modal, maupun pemerintah, dibandingkan modal perusahaan. 

Ta.hun ini, PNM rencananya akan menerbitkan obligasi, tepatnya di kuartal I-2021 berupa PUB III Tahap V. Dengan total penerbitan mencapai Rp 66,2 miliar untuk tenor 1,3 dan 5 tahun. Tambahan modal dari obligasi ini digunakan untuk mendorong penyaluran PNM lebih besar lagi. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.