Dark/Light Mode

Di Tengah Pandemi Covid-19

Konsumen Pilih Properti Lewat Medsos Ketimbang Lihat Langsung

Senin, 1 Februari 2021 12:59 WIB
ilustrasi grafis jualan property lewat jejaring media sosial. (ist)
ilustrasi grafis jualan property lewat jejaring media sosial. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 telah merubah perilaku masyarakat dalam memilih hunian atau tempat tinggal. Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi), menilai masyarakat cenderung memanfaatkan layanan digital untuk membeli rumah.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Arebi Jakarta Clement Francis menyebut para pencari properti dari pengamatannya cenderung mengikuti protokol kesehatan (Prokes) yang sudah dianjurkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Jika ada dua pilihan memilih, yang pertama mengikuti pameran secara tatap muka atau yang kedua Medsos, dia yakin masyarakat memilih yang kedua.

"Jadi sekarang semua pemasaran yang kami lakukan itu lewat Instagram, Facebook, YouTube semuanya itu yang kami lakukan. Kenyataannya memang konsumen itu berubah mereka memiih properti saat mereka di rumah," ujarnya dalam diskusi virtual Satgas Penanganan Covid-19, dikutip Senin (1/ 2).

Clement Francis mengatakan seluruh konsumen dalam mencari produk properti seperti rumah, apartemen, dan lainnya cenderung memanfaatkan media sosial (Medsos).

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Kinerja BP Jamsostek Tetap Moncer

Dia menyimpulkan bahwa digital marketing jauh lebih praktis ketimbang mengikuti pameran secara konvensional.

Clement mengungkapkan, selain memilih rumah secara digital ternyata banyak juga konsumen yang sekaligus berbelanja rumah lewat layanan digital. Seluruh proses dilakukan via smartphone.

"Untuk harga rumah kisaran di atas Rp 2 miliar konsumen juga melakukan transaksi via online. Mereka ternyata lebih banyak melihat digital marketing gitu kalau kita lihat penjualan salah satu produk di daerah yang angkanya cukup mahal," ucapnya.

Sejak sebelum pandemi, jual dan beli rumah secara digital sebetulnya sudah ada. Tapi antusias masyarakat bertambah dipengaruhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Umumnya pengembang dan konsumen memanfaatkan YouTube. Kondisi ini yang membuatnya fokus untuk menggarap pasar digital.

Sekarang para pengembang fokus membuat video yang menarik di YouTube. Mereka lanjut Clement, mempresentasi video yang bagus di Medsos.

Baca juga : Tahanan Palestina Meninggal Di Penjara Israel

"Konsumen tidak perlu datang jauh-jauh tidak perlu melihat situasi dan lingkungannya. Sekarang mereka sudah bisa melihat dengan YouTube atau instagram-nya mereka, ini strategi yang diterapkan untuk broker properti," tegasnya.

Pihaknya optimistis tahun ini pasar lebih baik dari sebelumnya. Dia memperkirakan tahun 2021 ini meski menantang tapi juga dianggap peluang. Apalagi ditambah dengan kabar adanya vaksin yang sudah mulai di distribusikan.

Menurutnya vaksin menambah keyakinan masyarakat bahwa ekonomi bisa kembali bergairah. "Jadi kalau menurut saya di tahun 2021 ini akan lebih membaik dibandingin di tahun 2020," terangnya.

Dalam diskusi yang sama, Direktur PT Prioritas Land Indonesia (PLI) Marcellus Chandra mengaku sempat berniat menggelar pameran dalam kondisi PPKM mengingat sebagian masyarakat ada yang masih nyaman dengan budaya konvensional.

Namun rencana itu ditunda lantaran ada PPKM. "Tapi kemarin gara-gara ada PPKM lagi maka kita nggak bisa pameran Open table," akunya.

Baca juga : Ngeri-ngeri Sedap, 3 BUMN Dililit Utang Puluhan Triliun

Namun dia sependapat bahwa di era pandemi seperti sekarang telah terjadi perubahan sangat drastis perilaku konsumen. Terobosan yang dilakukan para pelaku usaha di bidang properti saat ini menurutnya disesuaikan dengan protokol kesehatan.

Hal itu juga untuk mengikuti minat masyarakat. "Oleh karena itu kami berusaha untuk membuat terobosan dalam artian menjual produk yang menarik contoh kami kerjasama dengan perusahaan lain agar konsumen bisa beli dengan cara sangat ringan," ucapnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.