Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Erick Genjot Program Lumbung Ikan Nasional
BUMN Ekspor Gurita Beku Dan Kembung
Kamis, 10 Juni 2021 05:34 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah mensukseskan program Lumbung Ikan Nasional pemerintah. Sejak dini harus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memperkuat rantai pasok.
Erick menekankan, kerja sama tersebut harus memperhatikan kepentingan nasional. Sebab, proyek yang melibatkan BUMN pasti akan menjadi motor pembangunan di sejumlah wilayah di Nusantara.
“Jangan hanya di Pulau Jawa, melainkan juga pembangunan strategis di wilayah Timur Indonesia,” ujar Erick, melalui keterangan tertulisnya Sabtu (5/6).
Baca juga : Ketua KPK: Perlu Semangat Kebangkitan Nasional untuk Berantas Korupsi
Erick mengatakan, pemerintah akan membangun pelabuhan perikanan di Ambon, Maluku. Selain untuk mempertegas kedaulatan maritim dan perikanan, pembangunan pelabuhan itu untuk menyukseskan Program Lumbung Ikan Nasional.
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, selaku induk Holding BUMN Pangan, Arief Prasetyo Adi menyatakan siap mendukung program Lumbung Ikan Nasional.
Nantinya, menurutnya, peran BUMN Perikanan yang berada di bawah Holding Pangan akan ada di wilayah Ambon, Bacan, Bitung, Gorontalo, Sorong dan sekitarnya.
Baca juga : Erick Cek Langsung Program BUMN Pro Rakyat Di Semarang Dan Kendal
“Kami siap berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi,” tutur Arief melalui siaran pers, Senin (7/6).
Ia menerangkan, dalam Holding BUMN Pangan akan ada penggabungan (merger) perusahaan yang memiliki bisnis serupa. Yakni, penggabungan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus). Berdasarkan hasil kajian, merger tersebut dapat meningkatkan penjualan. Termasuk mendukung peningkatan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar internasional. Bahkan, bisa memberikan manfaat kepada ekosistem nelayan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan meningkatkan hasil offtake nelayan, nilai tukar nelayan, menjaga ketersediaan dan aksesibilitas produk perikanan, meningkatkan kualitas mutu produk hingga pemberdayaan UMKM.
Pada masa pra penggabungan dua BUMN Perikanan ini, lanjut Arief, saat ini pihaknya terus menggenjot segmentasi ekspor produk perikanan. Hal ini terlihat pada pekan lalu, Perinus melakukan ekspor gurita ke Jepang, setelah pekan sebelumnya Perindo juga melakukan ekspor ikan kembung guna memenuhi pesanan dari Thailand.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya